"Kalau pakai genting biasa kan harus pakai lampu, tapi kalau salah satu susunan gentingnya pakai genting kaca, sinar matahari kan masih bisa masuk," katanya saat peluncuran program From Learning to Living, Sabtu (22/3/2014) kemarin, di Graha Swaunggaling Surabaya.
Selain memanfaatkan genting kaca, Risma juga mengimbau warga mengecat dinding rumah dengan warna terang, agar bisa memantulkan cahaya saat siang hari. Dengan demikian tidak perlu memakai listrik untuk penerangan.
"Ini tidak hanya bagi rumah tangga, namun bagi seluruh bangunan baik itu sekolah, ataupun gedung instansi pemerintah maupun swasta," tambahnya.
Risma menambahkan sumber energi listrik yang ada di Indonesia suatu saat bisa habis, karena berasal dari sumber daya alam seperti batu bara, gas bumi dan minyak bumi yang terus dieksplorasi. Oleh karena itu, perlu upaya penghematan energi listrik berupa tindakan nyata penghematan energi.
From Learning to Living merupakan implementasi Pola Konsumsi Hijau di rumah tangga. Sekitar 200-250 keluarga di Kota Surabaya akan dipilih dan dibimbing untuk menerapkan pola konsumsi hijau.
Pada November nanti akan diberikan penghargaan bagi keluarga-keluarga yang telah sukses melaksanakan pola konsumsi hijau. Program ini didukung oleh Proyek Sustainable Consumption and Production (SCP) Switch Asia Uni Eropa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.