Proses Identifikasi Korban Bus Terbakar Masih Berlangsung

Kepala Urusan Disaster Victim Identification (DVI) Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah Sumatera Barat dr Eka Purnama Sari di Rumah Sakit Umum Daerah Sijunjung Sabtu (1/2/2014) mengatakan, sulitnya identifikasi membuat timnya mendapatkan bantuan dari Mabes Polri yang akan datang pada Sabtu siang.

"Kami juga berharap warga yang merasa kehilangan anggota keluarga bisa segera ke melapor ke rumah, sehingga proses identifikasi bisa lebih mudah dilakukan. Hingga saat ini, masih ada enam orang lagi yang belum melapor," kata Eka.

Pantauan Kompas di RSUD Sijunjung, puluhan orang masih menunggu kepastian mengenai nasib keluarganya. Ada yang terlihat bersabar, tapi tidak sedikit yang tidak kuasa menahan tangis. Sopir dan kenek selamat.

Sementara itu, hingga pukul 11.00 siang, sudah 26 orang selamat dari bus nahas tersebut yang melapor ke Kepolisian Resor Sijunjung. Termasuk dua sopir dan kenek yang keberadaanya kini belum diketahui.

Kepastian mengenai selamatnya sopir dan kenek tersebut ditegaskan oleh Kepala Bagian Operasional PO Family Raya Hendri Sulaiman yang datang melapor.

"Sopir dan kenek selamat. Informasi tersebut diperoleh dari salah satu penumpang selamat. Saya juga sempat berkomunikasi beberapa saat setelah kejadian dengan El, salah seorang sopir. Setelah itu, tidak ada komunikasi lagi karena mereka sudah tidak bisa dihubungi. Selain itu keberadaan mereka juga belum jelas," kata Hendri.

Hendri menambahkan, pihaknya berjanji akan menanggung seluruh biaya berobat korban selamat termasuk juga menyediakan santunan bagi korban tewas.

Seperti diberitakan, bus antarkota antarprovinsi Family Raya Jurusan Bangko, Provinsi Jambi-Kota Padang hangus terbakar di jalur lintas Sumatera Kilometer 147 di Nagari Siaua Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, Jumat (31/1) dini hari. Diperkirakan tujuh penumpang tewas dan sembilan di antaranya mengalami luka-luka.