Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk Landa Sulut, Satu Remaja Hilang

Kompas.com - 15/01/2014, 06:44 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com — Hujan lebat disertai petir dan angin kencang melanda Kota Manado, Sulawesi Utara, Selasa (14/1/2014) malam. Pelayaran di perairan Sulawesi Utara juga sudah dihentikan karena cuaca buruk. Satu remaja dilaporkan hilang.

"Cuaca tidak menentu, kami jadi takut. Kalau sudah begini, harus siap-siap dengan banjir lagi," ujar Mukti, warga Kampung Ternate, Rabu (15/1/2014) sekitar pukul 01.00 Wita. Kekhawatiran warga beralasan karena hujan yang turun sejak Selasa petang tak kunjung reda dan bahkan bertambah lebat.

Dalam beberapa hari terakhir, cuaca buruk terjadi di Sulawesi Utara, termasuk memicu gelombang tinggi di perairannya. Ketinggian ombak di perairan itu mencapai lebih dari tiga meter. Pelayaran pun dihentikan dengan alasan keselamatan.

Otoritas Pelabuhan Manado meminta operator kapal mempertimbangkan cuaca yang tidak menentu. Wakil Wali Kota Manado Harley Mangindaan meminta warga Manado untuk terus waspada dengan cuaca buruk. Beberapa wilayah di Kota Manado, rawan diterjang banjir jika hujan turun dalam jangka waktu lama.

"Genangan air di jalan mulai meninggi dan terus naik. Selokan tidak bisa lagi menampung, Sedikit lagi pasti naik sampai ke rumah," kata Erni, warga Tuminting.

Sementara itu, satu anak remaja dilaporkan hilang tenggelam di Pantai Molinow, Amurang, Minahasa Selatan, Selasa (14/1/2014) petang. Kepala Seksi Operasi Badan SAR Nasional, Danang P, kepada Kompas.com mengatakan pencarian masih terus berlangsung. 

Dari Kabupaten Talaud dilaporkan cuaca buruk dan gelombang tinggi juga menghadang aktivitas warga sejak Selasa. Hujan turun merata di wilayah ini dan menjadi perbincangan di jejaring sosial.  "Waspada banjir, hujan tidak berhenti," tulis Fitri, warga Tomohon lewat akun Twitter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com