Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik Diputus, Seorang Pelanggan Ajak Duel Petugas PLN

Kompas.com - 23/12/2013, 15:19 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis


POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com — Kesal karena jaringan listrik ke rumahnya diputus PLN secara sepihak, Hambiadi Harco, warga Pantai Bahari, Polewali Mandar, mengamuk di kantor PLN Cabang Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Senin (23/12/2013). Bahkan, Hambiadi mengajak duel petugas PLN yang memutus listrik di rumahnya.

Kepala Cabang PLN Polewali Mandar, GM Kalapadang, yang ditemui Harco di kantornya, Senin (23/12/2013), sempat ditunjuk-tunjuk dan dituding pilih kasih serta tidak adil dalam menindak pelanggan yang menunggak pembayaran berbulan-bulan.

"Saya baru sehari menunggak sudah langsung disegel tanpa pemberitahuan kepada saya. Sementara ribuan pelanggan PLN yang menunggak berhari-hari, bahkan berbulan-bulan, tidak ditindak,” teriak Hambiadi dengan nada emosi.

Sejumlah karyawan PLN yang mencoba membela pimpinannya karena disudutkan Harco juga ikut ditunjuk dan diminta diam. Harco merasa tidak berbicara dengan karyawan, tetapi kepada pimpinan mereka.

Kemarahan Harco memuncak lantaran di kantor Cabang PLN Polewali terdapat sejumlah pelanggan PLN yang menunggak cukup lama, tetapi listrik mereka tidak diputus. Sementara Harco yang mengaku baru sehari terlambat karena lupa dan sudah melunasinya sebelum ke kantor PLN hari ini sudah langsung disegel meteran listriknya tanpa pemberitahuan.

"Saya sebelum protes ke PLN, sudah bayar karena terlambat sehari saja. Saya benar-benar kesal lantaran banyak pelanggan lain yang sudah lama menunggak listriknya tak diputus. Saya ini baru sehari, itu pun karena lupa," tandas Harco.

Kepala PLN Cabang Polewali Mandar, GM Kalapadang, yang hendak menjelaskan alasan pemutusan listrik langsung disela. Setelah perdebatan cukup alot, akhirnya Kalapadang menjanjikan pihaknya akan segera membuka segel di meteran listrik milik Harco tanpa dikenakan biaya administrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com