"Aksi nasi bungkus ini untuk pengumpulan dana dalam produksi dan distribusi nasi bungkus ketika terjadi bencana," jelas GKR Hemas yang juga sebagai ketua Merapi Resiliency Consortium (MRC) saat peluncuran gerakan Nasi Bungkus Merapi di Hotel Phoenix Yogyakarta, Kamis (05/12/2013).
Dalam acara peluncuran gerakan Nasi Bungkus Merapi ini, para donatur secara simbolik menyerahkan 1.706 nasi bungkus kepada Merapi Resiliency Consortium (MRC). Di awal peluncuran, per bungkus nasi dihargai Rp 15.000. Selanjutnya, sumbangan dapat dilakukan secara insidental maupun reguler.
"Awalnya gerakan nasi bungkus ini kita luncurkan di Yogya. Ke depan rencana akan menyasar seluruh daerah di Indonesia," jelasnya.
Dalam acara peluncuran gerakan nasi bungkus, GKR Hemas juga mengingatkan warga Yogya, khususnya yang tinggal di Lereng Merapi, bahwa peristiwa letusan freatik yang terjadi 18 November 2013 lalu menjadi peringatan nyata akan ancaman bahaya Merapi.
"Perlu diingat pula bahwa siklus permanen Gunung Merapi adalah 3-4 tahunan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.