"Saya tidak menyangka jika itu pencuri karena bawa mobil bagus," ujar Ismail, warga perumahan.
Aksi pencurian itu baru diketahui saat Edward, seorang pegawai Alfamart, hendak membuka pintu rolling. Dia kaget melihat pintunya sudah rusak dan sekitar brankas sudah berantakan. Lantas dia pun segera melaporkan kepada pihak berwajib.
"Ada gemboknya dua, dan rantai di pintu bagian dalam, semuanya dirusak," terangnya.
Petugas dari Polres Pasuruan Kota Pasuruan langsung melakukan oleh TKP. Dari catatan sementara, pelaku diduga lebih dari dua orang karena melihat bekas sidik jari dan sejumlah barang yang dirusaknya. Selain itu, aksi pencurian pun terlihat sangat lihai dengan mematikan aliran listrik toko sehingga CCTV di dalam toko mati dan tak bisa mereka aksi kejahatan itu.
"Dari hasil olah TKP ini, makanya nanti kita lihat hasilnya untuk tindakan selanjutnya," ujar AKP Bambang Sugeng, Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota.
Diduga, aksi pencurian dilakukan oleh komplotan yang diduga biasa melakukan aksi kejahatan di minimarket. Pasalnya, selain mampu menjebol brankas seberat 200 kilogram, pelaku juga mematikan CCTV dan aliran listrik sebebelum melakukan aksi kejahatannya.
Akibat aksi pencurian ini, minimarket tersebut kehilangan Rp 10 juta yang diambil dari brankas, yang merupakan hasil penjualan sehari sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.