Aksi ini juga diikuti oleh sejumlah mahasiswa kedokteran dari universitas Pattimura Ambon. Sama seperti di daerah lainnya di Indonesia, aksi puluhan dokter di Ambon ini juga digelar sebagai bentuk solidaritas dan keprihatinan terhadap vonis 10 bulan penjara dalam kasus malapraktik tiga rekan seprofisi mereka di Manado.
Dalam orasinya para dokter menilai apa yang menimpa rekan seprofesi mereka itu sangat bersifat diskriminatif. Para dokter ini juga meminta agar tiga rekannya itu dapat diperlakukan secara adil.
“Aksi ini kami lakukan sebagai bentuk keprihatinan terhadap teman kita yang diperlakukan tidak manusiawi. Kami hanya menuntut keadilan atas kasus ini,” ungkap Ketua IDI Cabang Ambon, dr Rifai saat berorasi.
Selain berorasi, puluhan dokter ini juga menggelar aksi mogok selama sehari sebagai bentuk protes terhadap kasus yang menimpa ketiga rekan mereka itu. Akibat aksi mogok itu, sejumah pasien telantar dan tak dapat berobat.
Sejumlah pasien memilih pulang padahal mereka berharap akan mendapatkan pelayanan di rumah sakit tersebut. “Kita sudah ke loket tapi tidak dilayani. Akhirnya mau bagimana lagi kita terpaksa harus pulang,” kata seorang keluarga pasien, Pelapori.
Dalam aksi itu, para dokter juga tampak membentangkan sebuah spanduk putih berisi seruan keprihatinan atas nasib ketiga rekan mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.