Menurut Kepala BKSDA Lampung Subakir, Bumi Kedaton merupakan salah satu lembaga konservasi satwa di Lampung yang mendapat izin dari Kementerian Kehutanan.
"Kalau keinginan saya, buaya betina ini dilepasliarkan saja ke alam, namun kepala desa dan warga Way Semaka, Lampung Barat tidak berkenan karena buaya itu dianggap mengganggu," kata Subakir kepada Kompas.com, Minggu (24/11/2013).
Ada tiga lembaga konservasi di Lampung yakni Taman Wisata Lembah Hijau, Taman Wisata Bumi Kedaton dan Tambling Lampung Barat. "Kami menawarkan kepada pihak Bumi Kedaton, mau apa tidak mengambil buaya liar ini, karena di sana sebetulnya sudah ada 14 ekor buaya," ujar dia lagi.
Seminggu lalu, warga Sumber Agung, Lampung, dikejutkan dengan temuan buaya di Sungai Way Semaka. Buaya itu mendarat saat banjir melanda saat anak-anak sedang mandi di tepian sungai.
Warga berinisiatif melaporkan kepada kepala desa. Lantas, kepala desa melanjutkan informasi itu kepada pihak Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).
Buaya betina seberat 150 kilogram dengan panjang 3,30 meter itu sempat di rawat di TNBBS dan akhirnya diserahkan ke lembaga konservasi Taman Wisata Bumi Kedaton dengan alasan keselamatan warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.