Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Mutilasi di Malang, Polisi Amankan Perangkat Desa

Kompas.com - 11/11/2013, 17:16 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com — Setelah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap beberapa saksi, aparat Polres Malang mengamankan seorang perangkat Desa Dalisodo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Perangkat desa berinisial RB itu menjabat keamanan kampung atau yang umum disebut kapettengan. Ia diduga memiliki hubungan khusus dengan korban, Yoana Miatisari, yang jasadnya ditemukan dalam kondisi tanpa kepala dan kedua tangan.

Kasatreskrim Polres Malang AKP Muhammad Aldy Sulaeman, Senin (11/11/2013), mengatakan, pihaknya sudah memanggil empat saksi. "Dari keterangan empat saksi itu, seorang perangkat desa setempat diduga dekat dengan korban," katanya.

Namun, tegas Aldy, perangkat desa statusnya masih saksi. "Belum menjadi tersangka. Kita hanya mengamankan, khawatir ada hal tak diinginkan dari warga setempat. Makanya kita amankan," katanya.

Selain itu, lanjut dia, pihak kepolisian juga masih menunggu hasil otopsi dan tes DNA untuk memastikan apakah korban memang bernama Yoana Miatisari atau bukan. Namun, keluarganya mengklaim bahwa jasad itu memang Yoana setelah melihat celana yang dipakainya. "Kita terus mencari alat bukti," katanya.

Sementara itu, Maryati, bibi korban, mengatakan bahwa RB pernah mengatakan akan bertanggung jawab dan siap menikahi korban. "Dia bilang begitu, saya kaget. Karena dia (RB) sudah punya anak istri. Tapi dia bilang, sudah tidak harmonis lagi dengan keluarganya. Sejak ada perkataan dia (RB) siap menikahi Ona, saya langsung melaporkan ke perangkat desa," aku Maryati.

Di mata warga desa setempat, RB diketahui memang sering berkasus dengan perempuan. "Dia juga pernah menghamili perempuan desa sini, tapi tidak dinikahi. Semoga saja pelakunya segera diketahui," harap Maryati.

Diberitakan sebelumnya, Yoana Miatisari, warga Desa Dalisodo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ditemukan sudah menjadi jasad oleh warga setempat, Minggu (10/11/2013) sore. Jasad korban ditemukan tanpa kepala dan tangan di bawah curah sedalam 7 meter di desa tersebut. Dugaan sementara, mutilasi tersebut karena cinta segitiga. Hal itu diketahui dari pesan yang ditulis korban di buku harian miliknya, yang ditinggal di rumahnya saat akan meninggalkan rumah. Korban diketahui sudah menghilang dari rumah sejak 40 hari lalu. "Semoga potongan kepalanya juga segera ditemukan," harap Tiami, kakak kandung korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com