Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lindungi Ibu dari Amukan Ayah, Anak Ini Kena Tikam

Kompas.com - 07/10/2013, 19:13 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis


MANADO, KOMPAS.com — Yetlien Orambio (38) mendatangi Polresta Manado sambil membawa kedua anaknya, Aditya Sandala (8) dan adiknya, Ira. Yetlien melaporkan penganiayaan yang dilakukan oleh suaminya sendiri, Didi Sandala (33), Senin (7/10/2013).

Yetlien yang merupakan warga Kelurahan Dendengan Dalam, Lingkungan V, Kecamatan Paal Dua, Manado, ini ditikam pisau oleh suaminya di tempatnya bekerja di sebuah salon kecantikan milik orangtuanya di Kelurahan Paal Dua, sekitar pukul 16.30 Wita tadi.

Kejadian bermula ketika petugas bank tempat mereka meminjam uang datang menagih angsuran yang sudah jatuh tempo. Didi menerima petugas bank tersebut di rumahnya. Karena tidak punya uang, Didi mendatangi salon istrinya.

"Padahal saya sudah memberikan uang angsuran bank itu kepadanya. Jumlahnya hampir Rp 3 juta," ujar Yetlien.

Bukannya membayar ke bank, Didi malah menghabiskan uang angsuran tersebut untuk memasang kupon judi. Bukan untung yang diraih, tetapi uang angsuran yang dititipkan istrinya ludes tak berbekas.

"Karena uang sudah habis, dia datang minta lagi ke sini, untuk pasang kupon judi lagi. Mau ambil uang di mana lagi?" keluh Yetlien.

Karena permintaannya tidak dipenuhi, pelaku yang memang sudah membawa dua bilah pisau lalu mengamuk. Kaca dan dinding salon pun dirusaknya, bahkan motor milik mertuanya dirusak pelaku dengan parang. Yetlien kemudian menegur pelaku agar menghentikan ulahnya. Bukannya sadar, pelaku yang tak tahu diri ini malah menghajar istrinya dengan gagang pisau di bagian kepala.

Melihat ibunya dipukul, Aditya, anaknya yang masih duduk di kelas 2 SD berusaha melindungi ibunya dengan cara memeluk. Bukannya berbelas kasihan, pelaku malah menikam anaknya sendiri hingga mengenai tangan kanan.

Mendapat tikaman, Aditya lalu menghindar. Pelaku tidak berhenti sampai di situ dan kembali menikam istirnya sambil disaksikan anaknya terkecil, Ira. Seolah tanpa bersalah, seusai menganiaya istri dan anaknya, pelaku pulang dengan santai ke rumahnya. Kedua korban pun melapor ke polisi.

Ketika polisi mendatangi rumahnya, pelaku melarikan diri dan meloncat ke sungai yang sedang banjir di belakang rumah mereka. Yetlien mengaku perbuatan kejam suaminya itu sudah berulang kali terjadi. Dia pernah menyeret istrinya hanya karena tidak memberi uang untuk memasang kupon judi. Selama ini korban tidak pernah melapor karena takut. Dia mengancam akan membunuh istrinya jika melapor ke polisi.

"Laporan sudah kami terima dan pelaku sedang dicari untuk dimintai pertanggungjawabannya. Kini kedua korban lagi divisum," ujar Kasat Humas Polresta Manado AKP Jhony Kolondam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com