Bahkan, sejumlah soal dalam buku paket Kurikulum 2013 dengan penerbit Aneka Ilmu itu dengan jelas dan gamblang mengandung pornografi. Misalnya ada pertanyaan, "Kalau kita berhubungan seksual, maka akan terjadi?". Lalu pertanyaan lainnya, "Alat kelamin laki-laki mengeluarkan?". Praktis, beredarnya soal dan pertanyaan yang berbau porno itu meresahkan para wali murid.
Unsur pornografi di buku tersebut kali pertama ditemukan oleh wali murid saat membimbing anaknya belajar. "Sejumlah pertanyaan dan soal dalam buku tidak pantas untuk siswa kelas V SD karena berbau pornografi. Karena itulah, kami mewakili para wali murid merasa resah dengan beredarnya buku tersebut,” terang Subiantoro, salah seorang wali murid.
Mendapat laporan itu, pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Situbondo meminta Dinas Pendidikan Nasional (Dispendik) bertanggung jawab atas beredarnya buku paket tersebut.
“Sejumlah pertanyaan dan soal dalam lembaran tugas tidak bermoral dan tidak pantas untuk siswa SD. Pertanyaan itu hanya pantas untuk para siswa setingkat SMA,” terang H Hamid Jauharul Fardi, Sekretaris MUI Situbondo. Pihaknya juga berharap kepada Dispendik untuk segera menarik kembali buku itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.