"Kita kerahkan personel dan water cannon serta unit satwa K9. Khawatir ada pihak-pihak yang akan mencoba menggagalkan pelantikan wali kota Malang," ungkap AKP Dwiko Gunawan, Kasubag Humas Polresta Malang, kepada Kompas.com, Kamis (12/9/2013).
Menurut Dwiko, pengamanan akan dibagi menjadi tiga ring. "Dibuat sistem demikian untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi," tegasnya.
"Untuk personel di ring 1, disiapkan 38 personel, dan akan ditempatkan di dalam Gedung DPRD Kota Malang. Untuk di ring 2, sebanyak 125 personel, yang ditempatkan di sekitar tempat pelantikan," ujar Dwiko.
Selanjutnya, di luar gedung, akan disiagakan sebanyak 235 personel. "Personel di luar gedung siap siaga on call. Kita juga akan dibantu oleh anggota TNI dari Kodim dan Brimob," akunya.
Dwiko menambahkan, pihaknya juga akan menyiapkan unit kendaraan water cannon, unit satwa K9, mobil ambulans, serta mobil tahanan. "Untuk mobil tahanan disiagakan sebagai langkah antisipasi kalau ada pihak-pihak yang mencoba ingin menggagalkan pelantikan. Kita antisipasi anarkisme," tegasnya.
Pada pemilihan wali kota Malang, pasangan yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yakni Muhammad Anton-Sutiaji, meraup suara terbanyak. Pasangan ini akan menggantikan duet Peni Suparto-Bambang Priyo Utomo.