Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kenangan Soekarwo Bersama Prof Soetandyo

Kompas.com - 02/09/2013, 21:48 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Soekarwo memiliki kenangan yang sulit dilupakan bersama almarhum Profesor Soetandyo Wignyosoebroto. Proposal disertasi program doktornya pernah beberapa kali ditolak karena metodologinya dianggap tidak sesuai.

Saat itu, kata Soekarwo, almarhum menjadi salah satu pengajar metodologi penelitian kualitatif di Universitas Diponegoro Semarang, tempatnya menyelesaikan program S3. "Proposal saya sempat ditolak tiga kali, tapi beliau kemudian memberi jalan keluar melalui gambaran diskripsi persoalannya," kata Soekarwo saat melayat ke rumah duka, Senin (2/9/2013) malam.

Di mata Cagub Jatim petahana ini, Prof Soetandyo adalah seorang guru yang baik, karena tidak hanya guru yang mengajarkan keilmuan saja. "Almarhum juga mengajarkan etika dan moralitas kepada anak didiknya," kata Soekarwo.

Almarhum juga dikenal dalam pemikirannya sangat berpihak kepada rakyat kecil yang termarjinal akibat kebijakan pemerintah. Pendapatnya selalu menjadi rujukan ilmuwan lainnya, khususnya pemerintah dalam menciptakan keteraturan sosial (social order).

Jenazah almarhum tiba di rumah duka yang juga rumah dinasnya di Jalan Raya Dharmawangsa No 3 Surabaya. Guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unair itu meninggal dunia pada usia 81 tahun, di Rumah Sakit Elizabeth Semarang akibat penyakit hipertensi dan stroke yang dideritanya, Senin (2/9/2013) pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com