KOMPAS.com - Berita soal video mobil patroli dan pengawal (Patwal) milik Satlantas Polres Banjarnegara, Jawa Tengah, yang melindas bendera Israel di alun-alun jadi sorotan.
Kasat Lantas Polres Banjarnegara, Iptu Mohamad Bimo Seno memastikan tak ada unsur kesengajaan dalam insiden itu.
Sementara itu berita soal iring-iringan rombongan Presiden Jokowi menghalangi ambulans di jalan menuju Rumah Sakit (RS) dr Murdjani, Sampit, juga menuai perhatian.
Namun usai videonya itu viral, sopir ambulans justru meminta maaf karena ternyata dirinya tidak menyalakan rotator.
Berikut ini berita populer regional selengkapnya:
Bimo menjelaskan, insiden mobil patwal melindas bendera Israel adalah kesalahpahaman. Panitia aksi seharusnya menggelar bendera setelah mobil patwal melintas di alun-alun.
Namun panitia secara spontan membentangkan bendera Israel di tengah jalan sehingga pihaknya tak dapat menghindari dan berhenti secara mendadak.
"Ketika mobil lantas itu sudah mendekati alun-alun, harusnya itu panitia itu gelar benderanya itu setelah polisi lewat, baru nanti pantaiannya dan peserta aksi melindasnya, gitu harusnya," jelasnya.
Baca berita selengkapnya: Mobil Patwalnya Lindas Bendera Israel, Polres Banjarnegara Sebut Ada Miskomunikasi
Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah, Kombes Erlan Munaji menjelaskan, kondisi lalu lintas saat kejadian itu sangat padat.
Para petugas sudah berusaha mengamankan jalur. Namun pihaknya menyayangkan sopir ambulans tidak menyalakan rotator.
Sopir ambulans juga sempat merekam dan mengunggah ke media sosial dengan keterangan yang tidak tepat.
"Kami sayangkan juga bahwa supir dari ambulans tersebut tidak menyalakan rotator," kata Erlan, kepada awak media di Mako Polda Kalimantan Tengah, Kamis (27/6/2024).
Baca berita selengkapnya: Viral, Video Ambulans Bawa Pasien Kritis Tak Bisa Masuk Rumah Sakit karena Terhalang Rombongan Presiden Jokowi di Sampit