"Saya yakin anak saya tidak terjun dari jembatan, tapi terlebih dulu disiksa sebelum meninggal," kata Anggun kepada Kompas.com, Rabu (26/6/2024) di Padang.
"Bahkan temannya itu mendengar anak saya meminta ampun kepada polisi yang memukulinya," kata Anggun.
Namun, teman AM tidak diperbolehkan melihat ke belakang karena mendapat ancaman.
Pihak keluarga telah mencoba meminta rekaman kamera CCTV yang ada di Mapolsek Kuranji.
"Namun, tidak dikasih dengan alasan tidak ada rekaman yang menghadap ke depan," jelas Anggun.
Selain itu, yang menguatkan dugaan AM disiksa adalah adanya luka bekas tendangan dan pukulan di tubuh AM.
"Di tubuh anak saya ada bekas tendangan dan pukulan. Itu membuat saya yakin anak saya bukan terjun dari jembatan," kata Anggun.
Sebelumnya diberitakan, polisi menemukan jenazah AM, remaja laki-laki di sekitar Sungai Batang Kuranji, Padang, pukul 12.00 WIB, Minggu (9/6/2024).
Sebelum ditemukan tewas, AM berada di Jembatan Kuranji yang saat itu sedang terjadi tawuran.
Polisi sempat mengamankan sejumlah orang yang diduga akan melakukan tawuran. Namun, mereka dilepaskan dan hanya satu yang diperiksa intensif karena membawa senjata tajam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.