Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kabupaten Bengkalis

Kompas.com - 27/06/2024, 20:33 WIB
Dini Daniswari

Editor

Pada awal abad XX, pengiriman paket ke Bengkalis sangat mudah. Hal tersebut karena, kapal-kapal pangangkut paket setiap hari singgah di palabuhan Bengkalis.

Pada masa kemerdekaan RI, jalur transportasi tidak lagi menggunakan laut melainkan jalur darat yang semakin berkembang. Pelabuhan Bengkalis pun mengalami kemunduran.

Baca juga: Mengapa Selat Malaka Punya Peran Penting pada Masa Kerajaan Sriwijaya?

Bahkan saat ini terkesan untuk datang ke Bengkalis, orang harus menggunakan Roro seakan Bengkalis belum tersentuh peradaban.

Pada saat kedudukan Jepang, Bengkalis dijadikan sebagai ibukota Bengkalis Bun.

Dalam masa mempertahankan kemerdekaan, perjuangan rakyat Bengkalis mencapai puncaknya saat Belanda berhasil menduduki Bengkalis kembali pada tanggal 30 Desember 1948.

Belanda saat itu mendapatkan perlawanan yang cukup sengit dari masyarakat Bengkalis.

Saat ini, Kabupaten Bengkalis dengan ibukota di Bengkalis dipimpin oleh seorang Bupati Kepala Daerah Tingkat II. 

Latar belakang pembentukan kabupaten tersebut berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 (Lembaran Negara Nomor 25 Tahun 1956).

Adapun, Hari Jadi Kabupaten Bengkalis pada 30 Juli.

Sumber:

diskominfotik.bengkaliskab.go.id

www.rri.co.id

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sampah MMT Pemilu Capai 14.000 Lembar, DLH Salatiga Minta Parpol Kampanye di Medsos Jelang Pilkada 2024

Sampah MMT Pemilu Capai 14.000 Lembar, DLH Salatiga Minta Parpol Kampanye di Medsos Jelang Pilkada 2024

Regional
Update Jadwal Kereta Baturraden Ekspres Purwokerto-Bandung Mulai 1 Juli 2024, Berangkat Pukul 22.00 WIB

Update Jadwal Kereta Baturraden Ekspres Purwokerto-Bandung Mulai 1 Juli 2024, Berangkat Pukul 22.00 WIB

Regional
Pilkada dan Keyakinan Perempuan Memimpin Daerah

Pilkada dan Keyakinan Perempuan Memimpin Daerah

Regional
Teka-teki Temuan Potongan Kaki di Pantai Marina Semarang

Teka-teki Temuan Potongan Kaki di Pantai Marina Semarang

Regional
Kebakaran Rumah Penjabat Kades di Sikka, Uang Tunai Rp 23 Juta Ludes

Kebakaran Rumah Penjabat Kades di Sikka, Uang Tunai Rp 23 Juta Ludes

Regional
6 Kabupaten di Papua Tengah Menggunakan Sistem Noken pada Pilkada 2024

6 Kabupaten di Papua Tengah Menggunakan Sistem Noken pada Pilkada 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Regional
Buntut Temuan Piagam Palsu, Disdikbud Jateng Bakal Evaluasi Panitia PPDB 2024

Buntut Temuan Piagam Palsu, Disdikbud Jateng Bakal Evaluasi Panitia PPDB 2024

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pebulu Tangkis China Henti Jantung Mendadak | Kasus Tewasnya Siswa SMP di Padang

[POPULER NUSANTARA] Pebulu Tangkis China Henti Jantung Mendadak | Kasus Tewasnya Siswa SMP di Padang

Regional
Ada 3,7 Juta Penduduk Miskin, Pj Nana : Kita Harus Kerja Lebih Keras

Ada 3,7 Juta Penduduk Miskin, Pj Nana : Kita Harus Kerja Lebih Keras

Regional
Inspektorat Jateng Selidiki Dugaan Piagam Palsu di PPDB Jateng, Fokus Mencari Fakta

Inspektorat Jateng Selidiki Dugaan Piagam Palsu di PPDB Jateng, Fokus Mencari Fakta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com