Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kabupaten Bengkalis

Kompas.com - 27/06/2024, 20:33 WIB
Dini Daniswari

Editor

Daerah kekuasaan lainnya, yaitu Perbatinan Merbau, Perbatinan Rangsang, Kepenghuluan Siak Kecil, Kepenghuluan Rempah, Kepenghuluan Siak Besar, dan Kepenghuluan Betung.

Pada saat berdirinya Kerajaan Siak, Bengkalis dan Bukit Batu menjadi pos terdepan untuk pertahanan yang dipimpin oleh Datuk Laksmana Raja Di Laut.

Datuk Laksmana Raja Di Laut membangun armada yang kuat dan membuat kapal-kapal perang yang dilengkapi dengan senjata yang didatangkan dari negara-negara Islam.

Perkembangan selanjutnya, Bengkalis menjadi ibukota keresidenan Sumatera Timur saat berada di bawah kekuasaan Belanda.

Wilayah Sumatera Timur tersebut cukup luas meliputi Tanjungpura yang berbatasan dengan Aceh, Deli (Medan), langkat, Lubuk Pakam, Serdang, maupun Bedagai.

Wilayah lainnya yaitu Siantar (Simalungun), Pagurawan, Batubara, Tanjung Balai, Asahan, Rantauprapat, Kota Pinang, Kualu, Panai, Bagansiapi-api, Pekanbaru, Siak, dan Selatppanjang.

Pada masa tersebut, Bengkalis yang semula merupakan bandar dagang di muara Sungai Bengkalis dipindahkan ke Kota Bengkalis saat ini.

Bengkalis Pelabuhan Besar

Di masa kota residen tersebut, kapal-kapal besar lintas samudera singgah di pelabuhan Bengkalis.

Pada tahun sekitar 1840-an, kapal-kapal dari Lhokseumawe (Aceh), Deli, Pedir, Singapura, Muntok (Bangka), maupun Batavia singgah di Bengkalis.

Bengkalis saat itu menjadi Ibukota Residen Sumatera Timur yang sangat penting.

Sekitar tahun 1880-an, Ibukta Residen Sumatera Timur pindah ke Labuhan Deli (kota berjarak sekitar 10 km dari Medan, di Sungai Deli).

Belanda kemudian memindahkan ibukota keresidenan ke Medan. Setelah perpindahan tersebut, Bengkalis dijadikan ibukota Afdeling Bengkalis hingga akhir kekuasaan Belanda di Indonesia.

Meskipun tidak menjadi ibukota residen Sumatera Timur, Bengkalis tetap ramai sebagai pelabuhan tempat persinggahan kapal-kapal besar.

Sebagai pelabuhan besar, Bengkalis disinggahi oleh banyak pendatang, seperti Cina dan Suku Jawa. Karena transportasi saat itu sangat mudah maka beragam suku datang ke Bengkalis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sampah MMT Pemilu Capai 14.000 Lembar, DLH Salatiga Minta Parpol Kampanye di Medsos Jelang Pilkada 2024

Sampah MMT Pemilu Capai 14.000 Lembar, DLH Salatiga Minta Parpol Kampanye di Medsos Jelang Pilkada 2024

Regional
Update Jadwal Kereta Baturraden Ekspres Purwokerto-Bandung Mulai 1 Juli 2024, Berangkat Pukul 22.00 WIB

Update Jadwal Kereta Baturraden Ekspres Purwokerto-Bandung Mulai 1 Juli 2024, Berangkat Pukul 22.00 WIB

Regional
Pilkada dan Keyakinan Perempuan Memimpin Daerah

Pilkada dan Keyakinan Perempuan Memimpin Daerah

Regional
Teka-teki Temuan Potongan Kaki di Pantai Marina Semarang

Teka-teki Temuan Potongan Kaki di Pantai Marina Semarang

Regional
Kebakaran Rumah Penjabat Kades di Sikka, Uang Tunai Rp 23 Juta Ludes

Kebakaran Rumah Penjabat Kades di Sikka, Uang Tunai Rp 23 Juta Ludes

Regional
6 Kabupaten di Papua Tengah Menggunakan Sistem Noken pada Pilkada 2024

6 Kabupaten di Papua Tengah Menggunakan Sistem Noken pada Pilkada 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Regional
Buntut Temuan Piagam Palsu, Disdikbud Jateng Bakal Evaluasi Panitia PPDB 2024

Buntut Temuan Piagam Palsu, Disdikbud Jateng Bakal Evaluasi Panitia PPDB 2024

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pebulu Tangkis China Henti Jantung Mendadak | Kasus Tewasnya Siswa SMP di Padang

[POPULER NUSANTARA] Pebulu Tangkis China Henti Jantung Mendadak | Kasus Tewasnya Siswa SMP di Padang

Regional
Ada 3,7 Juta Penduduk Miskin, Pj Nana : Kita Harus Kerja Lebih Keras

Ada 3,7 Juta Penduduk Miskin, Pj Nana : Kita Harus Kerja Lebih Keras

Regional
Inspektorat Jateng Selidiki Dugaan Piagam Palsu di PPDB Jateng, Fokus Mencari Fakta

Inspektorat Jateng Selidiki Dugaan Piagam Palsu di PPDB Jateng, Fokus Mencari Fakta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com