Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Majelis Wali Amanat UNS Tetapkan 5 Bakal Calon Rektor Periode 2024-2029, Siapa Saja Mereka?

Kompas.com - 25/06/2024, 17:22 WIB
Labib Zamani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah menetapkan lima bakal calon rektor periode 2024-2029.

Penetapan lima bakal calon rektor tersebut merupakan hasil rapat pleno MWA yang dilaksanakan pada Selasa (25/6/2024).

Sebelumnya, ada enam orang mendaftar sebagai bakal calon rektor 2024-2029. Karena satu pendaftar tidak memenuhi administrasi persyaratan, sehingga hanya lima pendaftar yang ditetapkan sebagai bakal calon rektor.

Baca juga: Kenaikan UKT Dibatalkan, Wakil Rektor UNS: Kita Ikuti Pemerintah

Kelima bakal calon rektor tersebut yakni:

  1. Hartono (Fakultas Kedokteran)
  2. Fitria Rahmawati (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)
  3. Cucuk Nur Rosyidi (Fakultas Teknik)
  4. Muhtar (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan)
  5. Warsito (Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan).

"Dengan telah ditetapkannya bakal calon rektor maka selanjutnya langsung memasuki tahapan penyaringan calon rektor," kata Ketua MWA UNS Solo, Muliaman Darmansyah Hadad dalam konferensi pers di UNS Solo, Jawa Tengah, Selasa.

Baca juga: Nadiem Batalkan Kenaikan UKT, BEM Unsoed: Bagaimana dengan IPI?


Baca juga: Viral, Dugaan Jual Beli Konten Dewasa Mahasiswa UNS di Media Sosial

Penilaian dan masukan warga kampus

Muliaman menambahkan, MWA akan meminta penilian dan masukan warga kampus terhadap lima bakal calon rektor.

Masukan ini bersifat rahasia sesuai dengan Peraturan MWA No 4 Tahun 2024 tentang Tata Tertib Pemilihan Rektor Masa Jabatan 2024-2029.

Adapun penilian meliputi aspek integritas, kepemimpinan, kompetensi manajerial, dan kompetensi sosial kultural.

"Seluruh warga kampus UNS diharapkan berperan aktif dalam tahapan ini untuk menilai bakal calon rektor. Penilaian dapat dilakukan melalui laman uns.ac.id dan mwa.uns.ac.id atau secara tertulis dengan mengisi formulir yang disediakan di Sekretariat PPR," ungkap dia.

Baca juga: Mahasiswa Asal Papua Ditemukan Meninggal di Kamar Kosnya Bantul Yogyakarta

Muliaman menambahkan, MWA juga akan melakukan review atas paparan dan pendalaman kertas kerja bakal calon rektor dalam forum uji publik.

Uji publik akan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube UNS.

"Tahapan penyaringan diakhiri dengan rapat pleno MWA dalam rangka pemilihan calon rektor yang dilaksanakan tanggal 9 Juli. MWA akan menetapkan tiga dari lima bakal calon rektor," kata dia.

Baca juga: Mahasiswi di Yogyakarta Tewas Diduga akibat Gantung Diri, Polisi Temukan Sepucuk Surat

Tahapan pemilihan rektor UNS

Ilustrasi Universitas Sebelas Maret yang berisikan Wisata Kuliner Dok.TRIBUNSOLO.COM/RYANTONO PUJI SANTOSO Ilustrasi Universitas Sebelas Maret yang berisikan Wisata Kuliner

Kemudian tahapan berikutnya pemiliha rektor sekaligus penetapan rektor yang dilaksanakan pada 18 Juli 2024.

Tiga calon rektor yang ditetapkan akan memaparkan visi misi dan program kerja sekaligus pendalaman tanya jawab.

"Rapat pleno MWA diakhiri dengan menetapkan rektor terpilih dari tiga calon rektor," terang Muliaman.

Baca juga: Presiden Eksekutif Mahasiswa UB Dilaporkan ke Polisi, Terkait Kasus Apa?

Sementara itu, Ketua Panitia Pemilihan Rektor (PPR) UNS, Mohammad Jamin mengatakan, pendaftaran bakal calon rektor UNS telah dimulai sejak Kamis (2/5/2024). Ada enam pendaftar bakal calon rektor.

Tetapi setelah verifikasi keabsahan dokumen persyaratan bakal calon rektor secara faktual, ada satu pendaftar yang tidak memenuhi persyaratan. Dia adalah Sunny Ummul Firdaus (Fakultas Hukum).

"Jadi PPR telah melakukan verifikasi administrasi dan faktual seluruh pendaftar bakal calon rektor, kemudian ada satu yang tidak memenuhi persyaratan administrasi, yaitu bakal calon atas nama Prof Dr Sunny Ummul Firdaus," terang Jamin.

Baca juga: Mahasiswa UNS Ditemukan Meninggal Dunia di Indekos, Sempat Cerita Tak Bisa Tidur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 1 July 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 1 July 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Regional
[POPULER REGIONAL] BKKBN: IQ Rata-rata Indonesia 130 Dunia | Harga Tanah di Sekitar Rumah Pensiun Jokowi

[POPULER REGIONAL] BKKBN: IQ Rata-rata Indonesia 130 Dunia | Harga Tanah di Sekitar Rumah Pensiun Jokowi

Regional
Aksi Heroik Petugas Damkar Salatiga, Terjun ke Sumur Sempit 12 Meter demi Selamatkan Seekor Kucing

Aksi Heroik Petugas Damkar Salatiga, Terjun ke Sumur Sempit 12 Meter demi Selamatkan Seekor Kucing

Regional
15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

Regional
Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Regional
Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi 'Paving Block'

Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi "Paving Block"

Regional
Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Regional
Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Regional
SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

Regional
Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Regional
Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Regional
Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Regional
Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com