Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER REGIONAL] Siswa SMP di Padang Diduga Tewas Dianiaya Polisi | Kakek Pemeran Video Mesum Jadi Tersangka

Kompas.com - 25/06/2024, 05:40 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Berita soal kasus kematian siswa SMP di Padang, Sumatera Barat, yang diduga karena ulah polisi jadi sorotan. 

Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono membantah tudingan itu. Dirinya menyebutkan pelajar SMP AM (13) tewas karen terjatuh ke Sungai Batang Kuranji, Padang. 

Sementara itu, seorang kakek pemeran video mesum di Ambon, Maluku, juga sita perhatian pembaca. 

PS, pria paruh baya pemeran video mesum bersama seorang wanita muda berinisial E di Kota Ambon, Maluku, ditetapkan sebagai tersangka. 

Berikut ini berita populer regional selengkapnya: 

1. Dugaan polisi aniaya siswa SMP 

Kapolda Sumbar Suharyono memberikan pers Minggu (23/6/2024) di PadangKompas.com/PERDANA PUTRA Kapolda Sumbar Suharyono memberikan pers Minggu (23/6/2024) di Padang

Suharyono menjelaskan, setiap malam minggu sampai pagi petugas rutin melaksanakan patroli cipta kondisi berdasarkan surat perintah yang sah. 

Lalu di saat kejadian itu, anggota Polri melaksanakan kegiatan pencegahan dan penanggulangan sebagai akibat tawuran, dengan melerai dua kelompok remaja yang akan melakukan tawuran.

Namun demikian, Direktur LBH Padang Indira Suryani mengaku telah melakukan investigasi terhadap kasus itu dan mengarah adanya unsur penganiayaan sebelum AM tewas.

Baca berita selengkapnya: Kapolda Sumbar Bantah Penganiayaan, Sebut Pelajar SMP Tewas Terjun dari Jembatan

2. Kakek pemeran video mesum di Ambon 

Ilustrasi penangkapanPixabay.com Ilustrasi penangkapan

Menurut Kepala Satuan Reskrim Polresta Pulau Ambon AKP La Beli, PS ditetapkan sebagai tersangka. 

Penetapan itu didasarkan penyelidikan dan temuan barang bkti yang diduga perbuatannya melanggar ketentuan Pasal 29 Undang-undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang pornografi. 

"Tersangka dijerat Pasal 29 Undang-undang Nomor 44 tentang pornografi," sebutnya.

Baca berita selengkapnya: Kakek Pemeran Video Mesum di Ambon Jadi Tersangka, Polisi Sebut Pemeran Wanita sebagai Korban

3. Modus manipulasi alamat saat PPDB 

Ilustrasi sekolah(MChe Lee/Unsplash.com) Ilustrasi sekolah

Dinas Pendidikan Jawa Barat mendiskualifikasi 31 calon peserta didik yang melakukan kecurangan pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jabar 2024 tingkat SMA/SMK dan SLB.

Pelaksana harian (Plh) Kepala Disdik Jabar Ade Afriandi mengatakan, sebanyak 25 calon peserta didik yang mendaftar ke SMA Negeri 3 Bandung, dan enam orang yang mendaftar ke SMA Negeri 5 Bandung didiskualifikasi.

Ada pun, alasan pencoretan ke 31 calon peserta didik tersebut adalah karena mereka terbukti melakukan kecurangan dengan memanipulasi alamat atau domisili dalam Kartu Keluarga.

"Tentang dugaan domisili tidak sesuai alamat dalam KK," ujar Ade dalam keterangan resminya, Senin (24/6/2024).

Baca berita selengkapnya: Terbukti Curang, 31 Peserta Didik Baru di SMA 3 dan 5 Bandung Dicoret

4. Video viral jemaah haji tampil glamor

Nur Aini (kanan) dan Darni (kiri) dua jemaah haji asal Makassar saat tiba di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar, Sulsel, Minggu (23/6/2024)Kompas.com/Darsil Yahya M Nur Aini (kanan) dan Darni (kiri) dua jemaah haji asal Makassar saat tiba di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar, Sulsel, Minggu (23/6/2024)

Penampilan dua jemaah haji, Darni (43) dan Nur Aini (38), anggota kloter 1 debarkasi Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi viral. 

Keduanya menggunakan pakaian mispa atau pakaian haji khas Bugis Makassar warna pink. 

Lalu keduanya juga terlihat menggunakan kalung emas. Darni mengaku membeli 20 gram emas dan Nur Aini 25 gram emas yang dibeli dari Arab Saudi. 

"Emasnya beli di Arab, asal ada kenang-kenangan dari Tanah Suci. Beli 20 gram asal ada," kata Darni kepada Kompas.com di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar, Minggu.

Baca berita selengkapnya: Jemaah Haji Tampil Glamor Saat Tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar

(Penulis: Perdana Putra, Darsil Yahya M | Editor: Reni Susanti, Glori K. Wadrianto)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

Regional
Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Regional
Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi 'Paving Block'

Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi "Paving Block"

Regional
Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Regional
Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Regional
SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

Regional
Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Regional
Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Regional
Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Regional
Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Regional
Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Regional
Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Regional
Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com