Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Tawuran Remaja dengan Sajam, Desa di Demak Ini Bentuk Barikade Anti-gangster

Kompas.com - 24/06/2024, 13:35 WIB
Nur Zaidi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Desa Jamus, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng) menggagas Barikade Anti-gangster.

Hal itu ditengarai maraknya kelompok remaja yang keliling mengendarai sepeda motor dan membawa senjata tajam (sajam) pada malam hari di wilayah tersebut.

Barikade ini turut menggandeng sejumlah organisasi masyarakat, seperti Banser, Pemuda Pancasila dan Linmas untuk turut komitmen bersama menanggulangi aksi tawuran remaja.

Baca juga: 10 Remaja Ditangkap Usai Terlibat Tawuran, Ketahuan karena Konvoi Bawa Sajam

Kepala Desa Jamus, Moh Rifai mengatakan, letak desanya yang berbatasan dengan Kota Semarang menjadi transisi sosial para remaja.

Menurutnya, banyaknya kelompok remaja yang melintas Desa Jamus sembari membawa (Sajam) menjadi keresahan warga desa.

"Desa kami menjadi transisi sosial, gangster mulai marak yang berimbas anak generasi desa yang menjadi keresahan bagi orang tua," kata Rifai di Desa Jamus, Senin (24/6/2024).

"Ini sebagai bentuk benteng desa, untuk menghalau baik itu hal-hal yang kurang pas bagi anak-anak maupun yang bikin resah Desa Jamus," sambung dia.

Rifai menjelaskan, penanggulangan kenakalan remaja ini tidak bisa hanya bergantung pada pihak aparat penegak hukum.

Kata dia, tugas RT menjadi kunci untuk memberi motivasi di lingkungan kecil keluarga agar memantau kondisi hubungan sosial anak-anak.

"Bukan berarti kita intervensi kepada anak, bangunan komunikasi ini menjadi kunci dan ruang-ruang kreatifitas remaja," ucapnya.

Dia mencontohkan, belum lama ini terdapat puluhan sepeda motor yang lalu lalang di Desa Jamus sembari membawa sajam. Para remaja yang menamai dirinya gangster itu merencanakan tawuran, dengan Desa Jamus sebagai titik kumpul ataupun tempat pelarian.

"Bulan kemarin kita juga menggerebek remaja-remaja itu, bulan kemarin ada tawuran," ujarnya lagi.

Rifai menambahkan, pembentukan barikade anti-gangster di Desa Jamus sendiri hasil iuran para perangkat desa setempat.

"Alhamdulillah kita iuran, perangkat-perangkat tidak dana desa sepeser pun," tandasnya.

Sementara, Kapolsek Mranggen, AKP Margono membenarkan, bahwa di wilayah Kecamatan Mranggen terdapat kelompok-kelompok remaja yang membawa sajam.

Baca juga: Bawa Sajam, Aksi Tawuran Pemuda di Jalan Veteran Solo Terekam CCTV

Kendati demikian, ia mengklaim bahwa para remaja tersebut dari luar wilayah Kecamatan Mranggen.

"Perlu waspada, kita perlu meningkatkan untuk anak-anak yang saat ini setiap malam ada mulai nampak ada kelompok-kelompok yang keluar dengan senjata tajam," katanya.

Margono turut mengapresiasi adanya gagasan desa anti gangster, ke depan nanti akan membantu aparat penegak hukum dalam melakukan penanganan.

"Ini kita saling komunikasi, Bhabinkamtibmas, Babinsa selalu melekat, selalu melapor ke tingkat Polsek," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

Regional
Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Regional
Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi 'Paving Block'

Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi "Paving Block"

Regional
Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Regional
Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Regional
SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

Regional
Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Regional
Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Regional
Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Regional
Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Regional
Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Regional
Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Regional
Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com