MANOKWARI, KOMPAS.com - Jembatan di atas Kali Wariori di Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, yang nyaris ambruk sejak Mei 2024 lalu hingga saat ini belum diperbaiki.
Pemerintah Daerah hanya menjanjikan adanya pembangunan jembatan darurat.
Agus, sopir Hilux yang kerap melintasi Kabupaten Manokwari, Papua Barat, ke Sorong, Papua Barat Daya, mengaku perjalanan kerap terganggu karena mereka terpaksa melintasi Kali Wariori.
"Kita terpaksa lewat kali mobil menyeberang, kalau arus kencang mobil hanyut," kata Aco, pada Sabtu (22/6/2024).
Baca juga: KPU Gelar Rapat Pleno Penetapan 30 Caleg Terpilih DPRD Manokwari di 4 Dapil
Aco menyebut, beberapa mobil belakangan ini hanyut karena nekat melintasi kali di tengah derasnya air.
Akhirnya, mobil dievakuasi dengan berat. Tak hanya itu, beberapa penumpang dari Sorong ke Manokwari mengeluh barang elektroniknya rusak.
Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere mengaku, pemerintah Daerah sedang menyiapkan pembangunan.
Temongmere menyebut, pemerintah sedang berusaha terkait dengan kebencanaan yang menyebabkan sejumlah fasilitas seperti jalan dan jembatan.
"Sedang dikerjakan," kata Penjabat Gubernur, baru-baru ini.
Jembatan yang melintasi Kali Wariori menghubungkan sejumlah daerah yakni Manokwari ke Kabupaten Tambrauw, Kabupaten Sorong, Maybrat Papua Barat, itu miring beberapa derajat.
Warga awalnya bisa melintasi dengan kendaraan roda dua, tetapi saat ini cukup membahayakan sehingga tidak dapat digunakan.
Kemiringan jembatan tersebut kini lebih parah. Warga terpaksa memasang papan palang di tengah jembatan untuk membatasi kendaraan roda dua yang berani melintas.
Baca juga: Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak
Terdapat aspal di bagian sisi mengarah ke Kampung Wariori sudah mulai retak.
Sebelumnya, Bupati Manokwari Hermus Indou saat menggelar pertemuan dengan Kapolda Papua Barat di Mapolda menyebut, bahwa pemerintah daerah akan menyiapkan jembatan darurat.
Bupati juga mengatakan pembangunan jembatan baru permanen buruh waktu sekitar dua tahun sehingga ia mengusulkan pembangunan jembatan alternatif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.