Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putrinya Jatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Selamet: Saya Sudah Kayak Orang Gila...

Kompas.com - 20/06/2024, 19:49 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - FN, gadis berusia 22 tahun dinyatakan tewas setelah terjatuh dari lantai 3 bangunan gim di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Selasa (18/6/2024) pukul 13.00 WIB.

Korban merupakan alumnus Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak angkatan 2020.

FN adalah anak sulung dari Selamet Purnomo, warga jalan Sungai Raya Dalam, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Ditemui di kediamannya, Selamet mengatakan FN adalah anak pertamanya, dan anak keduanya seorang laki-laki. Saat kejadian, FN bersama sang adik dan juga kekasihnya.

Baca juga: Kasus Wanita Terjatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Jarak Treadmill dan Jendela Hanya 60 Cm

Selamet mengaku terpukul dengan kepergian putri sulungnya yang telah ia besarkan seorang diri sejak belasan tahun terakhir.

Menurut Selamet, putrinya sempat mengajaknya ke tempat gim. Namun ia mengurungkan niatnya untuk ikut karena sedang tak enak badan.

"Itu dia sempat pemanasan di teras sebelum berangkat, lalu saya bilang sudah pakai mobil saja daripada motor susah pakai nenteng - nenteng bawa banyak barang, lalu dia berangkat pamitan, dia sampai lampaikan tangan, itu sekitar pukul 12.50 gitu," ujarnya.

Sekirar pukul 13.35 waktu setempat, Selamet yang sedang istirahat menerima telepon dari anak keduanya yang mengatakan FN jatuh di gim dan tak sadarkan diri.

Selamet pun langsung ke UGD rumah sakit dan ia belum tahu jika putrinya jatuh dari lantai 3.

"Itu saya masih berpikir bahwa jatuhnya itu di dalam, itu di ruangan, pemikiran saya dia jatuh di tangga," katanya.

Baca juga: Wanita Tewas Terjatuh dari Lantai 3 Bangunan Gym, Ini Penjelasan soal Posisi Treadmill Membelakangi Jendela

Sepanjang jalan menuju ke rumah sakit ia terus berizikir, namun tiba-tina tasbih yang ia pegang putus.

"Itu langsung firasat saya pribadi, dalam hati anak saya itu lepas, saya itu langsung ngebut ke rumah sakit," tuturnya.

Setiba di rumah sakit, ia melihat anaknya keduanya menangis histeris. Selamet pun mengaku syok dan juga histeris saat tahu anak sulungnya dinyatakan meninggal dunia.

"Itu saya sudah kayak orang gila, bergulung - gulung dilantai. Karena anak saya itu sangat baik sekali, dari kecil memang sangat-sangat baik sekali, perhatian, penyayang," cerita dia sambil menangis.

Dikenal cerdas

Selamet Purnomo mengatakan putrinya merupakan sosok yang sangat berbakti, penyayang, serta cerdas. Selain itu FN mudah bergaul dan memiliki banyak sekali teman.

Sejak sekolah dasar, menurut Selamat, FN selalu meraih juara di kelasnya. Putri sulungnya itu bersekolah di SMPN 1 Pontianak dan melanjutkan pendidikan di SMAN 7 Pontianak

Saat kuliah, FN lulus dengan predikat Cumlaude 3 tahun 8 bulan, dari prodi Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tanjungpura Pontianak dengan IPK 3,9.

"Dia itu sejak SD selalu sampai kuliah nilainya bagus, saya setiap mengambil rapot tidak pernah khawatir, naik atau tidak, karena pasti masuk peringkat, 1, 2, 3. Bahkan pas SMP juara 1 terus. Dan kuliah juga melalui jalur prestasi," ungkap Slamet dengan mata berkaca-kaca.

Baca juga: Wanita Tewas Terjatuh dari Lantai 3 Gym, Pakar: Idealnya Posisi Treadmill Menghadap Jendela

Ia juga menyebut putrinya baru saja diterima mengajar di salah satu sekolah swasta ternama di Pontianak setelah tes seleksi yang panjang.

"Ternyata amanah Allah saya menjaga dia hanya 22 tahun saja," tuturnya.

Selamet mengaku sangat berat kehilangan putri sulungnya. Selama ini ia memiliki keinginan FN menikah dan memiliki anak.

"Ikhlas ya ikhlas, tapi rasanya itu berat sekali, napas saya itu rasanya berat," katanya.

Menurutnya FN adalah anak yang berbakti. Salah satu buktinya adalah FN merawat Selamet yang luka bakar serius di bagian kaki saat mengalami insiden kecelakaan.

Selamet menyebut, FN merawat dirinya sepenuh hati hingga ia sembuh sedia kala.

"Ikhlas, saya ihlas, mungkin memang amanah Allah hanya 22 tahun saya menjaga dia, tetapi rasanya berat sekali, tetapi saya berusaha kuat, karena masih ada amanah menjaga adiknya," tutur dia.

Baca juga: Wanita Jatuh dari Lantai 3 Bangunan Gym, Dugaan Kelalaian Pengelola Didalami

Jarak treadmill dan jendela hanya 60 cm

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Antonius Trias Kuncorojati, menyatakan olah tempat kejadian perkara telah dilakukan untuk mengungkap penyebab kematian korban.

Berdasarkan hasil temuan sementara, posisi treadmill membelakangi jendela dan jaraknya hanya 60 cm. Sementara jendela terbuka di lantai 3, lebarnya 90 cm sehingga badan korban keluar gedung dan terjatuh ke lantai dasar.

"Dengan posisi tersebut sangat memudahkan orang terjatuh, terlebih alat treadmill digunakan orang yang menggunakan tenaga besar, ketika dalam kondisi dehidrasi, kelelahan, dan sebagainya, yang membuat dapat kehilangan kesadaran," paparnya, Rabu (19/6/2024).

Selain itu, posisi jendela cukup rendah lantaran hanya 30 cm dari lantai.

"Lalu jarak dinding di jendela juga hanya 30 cm, itu sangat mudah sekali bila seseorang jatuh dari treadmill kemudian bisa jatuh ke bawah," kata dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipta | Editor: Sari Hardiyanto), Tribun Pontianak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Hari Kabur, Tahanan Kejari Mataram Menangis dan Harus Dibopong Saat Ditangkap

4 Hari Kabur, Tahanan Kejari Mataram Menangis dan Harus Dibopong Saat Ditangkap

Regional
Kronologi Pembunuhan Terapis, 2 Pelaku Sengaja Sewa Kontrakan Eksekusi Korban

Kronologi Pembunuhan Terapis, 2 Pelaku Sengaja Sewa Kontrakan Eksekusi Korban

Regional
13 Anggota Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Ditangkap, Puluhan Kilo Sabu dan Ganja Disita

13 Anggota Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Ditangkap, Puluhan Kilo Sabu dan Ganja Disita

Regional
Raih Penghargaan dari PBB untuk Penanganan Stunting, Mbak Ita Banjir Pujian dari Berbagai Pihak

Raih Penghargaan dari PBB untuk Penanganan Stunting, Mbak Ita Banjir Pujian dari Berbagai Pihak

Regional
Pemkot Semarang Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dalam Pembangunan Keluarga 2024

Pemkot Semarang Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dalam Pembangunan Keluarga 2024

Regional
Misteri Kematian Santriwati di Lombok Barat, Merengek Minta Pulang Sebelum Meninggal

Misteri Kematian Santriwati di Lombok Barat, Merengek Minta Pulang Sebelum Meninggal

Regional
Bertemu Nikson Nababan, Warga Karo Ungkapkan Kekagumannya

Bertemu Nikson Nababan, Warga Karo Ungkapkan Kekagumannya

Regional
Danau Beko di Tegal: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Danau Beko di Tegal: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus 5 Kali Hari Ini, Waspada Abu Vulkanik

Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus 5 Kali Hari Ini, Waspada Abu Vulkanik

Regional
Angka Perceraian Naik karena Hubungan 'Toxic', Didominasi Pasangan Muda

Angka Perceraian Naik karena Hubungan "Toxic", Didominasi Pasangan Muda

Regional
Kepala BKKBN: Keluarga Indonesia Tetap Bahagia meski Sedikit Miskin

Kepala BKKBN: Keluarga Indonesia Tetap Bahagia meski Sedikit Miskin

Regional
Bareskrim Periksa Mantan Gubernur Riau Terkait Dugaan Korupsi

Bareskrim Periksa Mantan Gubernur Riau Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Pemeran Pria Dalam Foto Syur Selebgram Ambon Ternyata Oknum Brimob

Pemeran Pria Dalam Foto Syur Selebgram Ambon Ternyata Oknum Brimob

Regional
Bos Distro 'Anti Mahal' Palembang Pembunuh Penagih Utang Ditangkap di Padang

Bos Distro "Anti Mahal" Palembang Pembunuh Penagih Utang Ditangkap di Padang

Regional
Nikson Nababan: Saya Enggak Kasih Uang Satu Rupiah Pun ke Masyarakat

Nikson Nababan: Saya Enggak Kasih Uang Satu Rupiah Pun ke Masyarakat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com