Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Keluhkan Air Rob Masih Rembes ke Tanggul Tambaklorok Semarang

Kompas.com - 20/06/2024, 09:02 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com - Air laut banjir rob masih merembes ke Kawasan Tambaklorok, Kota Semarang, meskipun pemerintah telah membangun tanggul sepanjang 3,6 kilometer mengelilingi ribuan rumah di kawasan tersebut.

Ketua RW 16 Kampung Tambakrejo, Slamet Riyadi Slamet mengaku, tanggul rob atau tanggul laut itu memang permintaan warga setempat yang sangat dibutuhkan.

Tanggul yang telah lama menjadi angan-angan kini telah berdiri kokoh membentengi kawasan pesisir tersebut.

Baca juga: Lelah Tinggikan Rumah Berulang Kali, Warga Tambaklorok Senang Tanggul Rob Sepanjang 3,6 Km Dibangun

"Awal 2023 dibangun tahap 2 di timur wilayah kami. Kami sangat bersyukur dan berharap semoga wilayah aman," kata Slamet dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (19/6/2024).

Namun Slamet menyayangkan proyek yang menelan anggaran Rp 386 miliar itu masih dapat ditembus air rob.

Bila sebelumnya rob di wilayah itu mencapai satu meter, kini paling parah rob rembes hingga 30 sentimeter saja setelah proyek tanggul rob berhasil dibangun di sana.

Pasalnya setelah tanggul rob tahap dua yang digarap 2022-2024 digarap di sebelah timur, tanggul rob tahap satu justru mengalami rembes dari celah rumah warga.


"Tapi setelah tanggul dibangun di sebelah timur, sheet pile lama (tanggul tahap 1) terjadi rembes, sehingga yang dulunya air pasang dari arah timur, sekarang rembes di tanggul tahap 1," ungkapnya.

Pada akhirnya, rob masih menggenang di RW 16. Bahkan saat Kompas.com tiba di sana, air rembesan mulai mengalir membanjiri jalanan utama gang di Tambakrejo.

"Itu pun masih bisa belum menjamin amannya wilayah yang kami tempati di Tambakrejo dan Tambakmulyo. Kami masih merasakan hidup yang betul sangat susah dengan rob yang masih mengancam," keluhnya.

Kondisi rob yang mengharuskan warga meninggikan rumah secara terus menerus di kawasan Tambaklorok, Tanjung Mas, Kota Semarang, Rabu (19/6/2024).KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah Kondisi rob yang mengharuskan warga meninggikan rumah secara terus menerus di kawasan Tambaklorok, Tanjung Mas, Kota Semarang, Rabu (19/6/2024).

Dia menjelaskan di tanggul rob tahap 2 yang ditinjau Jokowi itu diurug dengan tanah berkualitas dan dipasang sheet pile.

Sementara tanggul rob tahap 1 digarap dengan meletakkan sheet pile terlebih dahulu, lalu diurug dengan lumpur sedimentasi dari banjir kanal Semarang.

"Ini bocor karena prosesnya berbeda dengan tahap dua, dipasang sheepile baru diurug lumpur," kata Slamet.

Pasalnya, meski kini warga tidak lagi harus meninggikan rumah, tapi kendaraan bermotor milik warga setempat masih berisiko rusak berkarat karena sering kali harus menerjang air rob dari laut tersebut.

"Dulu secara ekonomi kami harus berpikir untuk berlomba meninggikan rumah. Sekarang dampak rob itu bisa ditandai kalau lihat motor karatan itu pasti punya orang sini orang pantura," ungkapnya.

Baca juga: Diklaim Tahan 30 Tahun, Tanggul Tambaklorok Semarang Dibuat seperti Muara Karang Jakarta

Terakhir kali, Slamet meninggikan rumah pada 2019. Selama ini dia telah mengurug pondasi rumah dan meninggikannya sebanyak lima kali sebelum tanggul dibangun.

Slamet mengaku telah menyampaikan keluhan tersebut di berbagai forum. Dia berharap pemerintah mendengar hal itu dan bersedia melakukan perbaikan di tanggul tahap 1.

"Harusnya kami harap, tolong bisa diperbaiki, tapi bahasa Pemkot harus nunggu anggaran. Padahal kami juga pengen hidup layak, karena kalau rob banyak yang gatal dan diare, belum lagi sebagian harus kerepotan menitipkan motor di Majid supaya enggak kena rob," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

13 Anggota Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Ditangkap, Puluhan Kilo Sabu dan Ganja Disita

13 Anggota Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Ditangkap, Puluhan Kilo Sabu dan Ganja Disita

Regional
Raih Penghargaan dari PBB untuk Penanganan Stunting, Mbak Ita Banjir Pujian dari Berbagai Pihak

Raih Penghargaan dari PBB untuk Penanganan Stunting, Mbak Ita Banjir Pujian dari Berbagai Pihak

Regional
Pemkot Semarang Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dalam Pembangunan Keluarga 2024

Pemkot Semarang Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dalam Pembangunan Keluarga 2024

Regional
Misteri Kematian Santriwati di Lombok Barat, Merengek Minta Pulang Sebelum Meninggal

Misteri Kematian Santriwati di Lombok Barat, Merengek Minta Pulang Sebelum Meninggal

Regional
Bertemu Nikson Nababan, Warga Karo Ungkapkan Kekagumannya

Bertemu Nikson Nababan, Warga Karo Ungkapkan Kekagumannya

Regional
Danau Beko di Tegal: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Danau Beko di Tegal: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus 5 Kali Hari Ini, Waspada Abu Vulkanik

Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus 5 Kali Hari Ini, Waspada Abu Vulkanik

Regional
Angka Perceraian Naik karena Hubungan 'Toxic', Didominasi Pasangan Muda

Angka Perceraian Naik karena Hubungan "Toxic", Didominasi Pasangan Muda

Regional
Kepala BKKBN: Keluarga Indonesia Tetap Bahagia meski Sedikit Miskin

Kepala BKKBN: Keluarga Indonesia Tetap Bahagia meski Sedikit Miskin

Regional
Bareskrim Periksa Mantan Gubernur Riau Terkait Dugaan Korupsi

Bareskrim Periksa Mantan Gubernur Riau Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Pemeran Pria Dalam Foto Syur Selebgram Ambon Ternyata Oknum Brimob

Pemeran Pria Dalam Foto Syur Selebgram Ambon Ternyata Oknum Brimob

Regional
Bos Distro 'Anti Mahal' Palembang Pembunuh Penagih Utang Ditangkap di Padang

Bos Distro "Anti Mahal" Palembang Pembunuh Penagih Utang Ditangkap di Padang

Regional
Nikson Nababan: Saya Enggak Kasih Uang Satu Rupiah Pun ke Masyarakat

Nikson Nababan: Saya Enggak Kasih Uang Satu Rupiah Pun ke Masyarakat

Regional
Janji Bisa Loloskan Seleksi Polri, Brimob Gadungan Buat Warga Palembang Rugi Rp 345 Juta

Janji Bisa Loloskan Seleksi Polri, Brimob Gadungan Buat Warga Palembang Rugi Rp 345 Juta

Regional
Capaian ISPS 99 Persen, Mbak Ita Raih Penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN

Capaian ISPS 99 Persen, Mbak Ita Raih Penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com