BANDA ACEH, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya melakukan langkah pelestarian atas prosesi adat seumeuleung atau menyulang makanan tamu agung yang sudah dilaksanakan sejak berabad-abad silam di Lamno, Kecamatan Jaya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Jaya Asy'ari di Aceh Jaya, Rabu kemarin (19/6/2024) mengatakan, prosesi adat seumeuleung diperingati setiap tahunnya bersamaan dengan perayaan Idul Adha.
"Prosesi adat seumeuleung diperingati setiap tahunnya. Tahun ini, diperingati dengan mengundang raja-raja dari Aceh dan juga dari luar Aceh," kata Asy'ari seperti dikutip Antara.
Baca juga: Budaya Lokal di Muaro Jambi dalam Prosesi Adat Tegak Tiang Tuo
Prosesi seumeuleung merupakan adat penyambutan tamu agung. Prosesi ini sudah berlangsung sejak tahun 1480. Prosesi ini biasa diakhiri dengan makan bersama.
Asy'ari mengatakan, prosesi seumeuleung dipusatkan di Asraka Diraja atau Istana Kerajaan Meureudom Daya, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya.
Prosesi adat seumeuleung tersebut dihadiri ribuan warga dari berbagai daerah di Aceh.
"Prosesi seumeuleung yang dilaksanakan setiap tahunnya merupakan upaya melestarikan adat istiadat dan kebudayaan masyarakat di Kabupaten Aceh Jaya. Seumeuleung dilaksanakan pada 10 Dzulhijjah setiap tahunnya," kata Asy'ari.
Baca juga: Prosesi Adat Moloopu Sambut Pj Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya
Ia menyebutkan, pemerintah daerah akan terus melestarikan prosesi adat seumeuleung. Sebab, prosesi adat seumeuleung merupakan bukti sejarah masa lalu yang masih lestari di Kabupaten Aceh Jaya.
"Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama melestarikan adat seumeuleung yang sudah berlangsung sejak ratusan tahun silam serta budaya lainnya di Kabupaten Aceh Jaya," kata Asy'ari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.