Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stroke Ringan, Jemaah Haji Asal Magelang Dirawat di RS Al Noor Makkah

Kompas.com - 19/06/2024, 19:52 WIB
Egadia Birru,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Seorang jemaah haji asal Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dirawat di Rumah Sakit Al Noor Makkah karena diduga stroke ringan.

Dia lantas diikutkan program Safari Wukuf.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang, Khamim Setiawan mengatakan, hingga saat ini belum ada jemaah haji yang dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: 10 Jemaah Haji Asal Embarkasi Makassar Meninggal di Tanah Suci, Ini Daftarnya

Namun, seorang peserta dari kelompok terbang (kloter) 3, saat ini sedang dirawat di RS Al Noor. 

Yang bersangkutan merupakan jemaah haji asal Kecamatan Tegalrejo dan berangkat bersama istrinya.

“Dirawat kira-kira di tanggal 5-6 Juni. Diperkirakan stroke ringan. (Saat berangkat) enggak ada gejala. Usianya juga masih muda sekitar 54 tahun,” ungkapnya kepada Kompas.com, Rabu (19/6/2024).

Baca juga: 4 Jemaah Haji Asal DIY Meninggal Dunia di Tanah Suci, Apa Penyebabnya?


Baca juga: 352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Kedatangan jemaah haji di Magelang

Khamim menyampaikan, satu jemaah haji tersebut lantas diikutkan program Safari Wukuf.

Perlu diketahui, sebanyak 1.083 jemaah haji asal Kabupaten Magelang berangkat ibadah haji tahun ini.

Mereka terbagi dalam empat kloter, yakni 2, 3, 4, dan 5.

Baca juga: Mengenal Gelang Haji yang Dipakai Jemaah Haji Indonesia

Dari 1.083 orang, Khamim sebut, lima di antaranya menyusul dan bergabung di kloter 7, 11, dan 21.

“Di kloter 7 dan 11, pada waktu (akan) berangkat, ada jemaah haji sakit belekan. Sehingga, harus dikarantina (terlebih dulu). Yang masuk di kloter 21 karena serangan jantung,” bebernya.

Dia menambahkan, para jemaah haji dijadwalkan tiba di kompleks Sekretariat Daerah Kabupaten Magelang pada Minggu (23/6/2024) dengan waktu yang berbeda-beda.

Baca juga: Gelang Haji Indonesia dari Kemenag, Apa Fungsi dan Fitur di Dalamnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

Regional
Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Regional
Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi 'Paving Block'

Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi "Paving Block"

Regional
Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Regional
Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Regional
SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

Regional
Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Regional
Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Regional
Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Regional
Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Regional
Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Regional
Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Regional
Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com