DEMAK, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Demak resmi melamar DPC Gerindra untuk Pilkada Demak 2024, Rabu (19/6/2024) sore.
Rombongan PKB datang langsung ke kantor DPC Gerindra untuk meminta Ketua DPC Gerindra Demak, Maskuri menjadi bakal calon wakil Bupati Demak mendampingi Edi Sayudi.
Edi Sayudi diketahui merupakan kader PKB dan saat ini duduk sebagai anggota DPRD Kabupaten Demak.
Baca juga: 11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru
Ketua DPC PKB Demak, Zayinul Fata mengatakan, Maskuri adalah sosok senior dan teman diskusi politik sebelum dirinya menjadi Ketua PKB.
"Jujur ini nyadong barokahnya Pak Maskuri, ini sahabat sekaligus senior teman berdiskusi saya sebelum saya masuk partai sudah mengenal beliau," kata Zayinul di DPC Gerindra, Rabu sore.
Menurutnya, kedatangan PKB untuk melamar Ketua DPC Gerindra, Maskuri agar berkoalisi mendampingi Edy Sayudi, bakal calon bupati yang diusung PKB Demak.
"Saya di sini meminang beliau, calon pengantin pria sudah wonten, tinggal beliau ini istilahnya pendamping pengantinnya," terangnya.
Baca juga: Update Daftar Cawali-Cawawali Solo dari PDI-P, Siapa Saja Mereka?
Baca juga: PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja
Zayinul berujar, layaknya melamar seseorang, untuk maskawin sendiri menggunakan mahar selawat.
"Namanya orang kawin kan pasti ada mahar, tapi maharnya selawat gitu. Nanti kita akan buat majelis selawat gandrung Nabi keliling Demak PKB-Gerindra kira-kira begitu," katanya lagi.
Ia mengeklaim, koalisi antara PKB dan Gerindra akan diterima positif oleh masyarakat untuk menyongsong Pilkada Demak 2024.
"InsyAllah dengan paket PKB-Gerindra ini masyarakat akan menyambut dengan antusias dan gembira sekali," ucapnya.
Baca juga: Ramai soal Uang Miliaran di Rumah Dinas Bobby Nasution Diduga Hilang, Polisi: Hanya Sembako
Sementara itu, Maskuri mengapresiasi langkah PKB yang melamar dirinya untuk mitra koalisi pada Pilkada Demak 2024.
"Kami jawab dengan tegas, kami siap berkoalisi dengan PKB di Pilkada 2024," kata dia.
"Ini merupakan ijtihad yang cukup panjang, karena kami sudah berdiskusi dengan Mas Zayinul hampir satu tahun lalu untuk membuat skema di Pilkada tahun 2024 ini," sambung dia.
Kendati demikian, permintaan resmi koalisi dari PKB tersebut masih dikonsultasikan dengan DPP Gerindra.
"Karena yang punya hak untuk mengesahkan adalah DPP, tetapi ini adalah apresiasi yang luar biasa kepada PKB atas kepercayaan yang luar biasa," pungkasnya.
Baca juga: Potensi Pelanggaran Selama Pilkada 2024 Menurut Bawaslu, Apa Saja?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.