Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan Pompanisasi, Harapan Jokowi, dan Peningkatan Produktivitas Pertanian...

Kompas.com - 19/06/2024, 17:17 WIB
Dian Ade Permana,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap produksi hasil pertanian di Kabupaten Semarang bisa meningkat meski di musim kemarau.

Salah satu caranya yakni dengan mengoptimalkan bantuan pompa yang diberikan untuk petani di Desa Kalibeji Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

"Seperti di wilayah sini, satu pompa air ini bisa mengairi 77 hektar sawah, yang sebelumnya ada yang panen satu kali, nanti diharapkan bisa panen dua kali dalam satu tahun. Yang sudah bisa panen dua kali bisa ditingkatkan menjadi tiga kali panen dalam setahun," kata Jokowi, Rabu (19/6/2024).

"Hal yang simpel ini, kalau tidak digeser, dialirkan dengan pompanisasi, air menjadi tidak berguna," lanjutnya.

Baca juga: Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari


Baca juga: Jokowi Heran Impor Cangkul, Ini 10 Barang Lainnya yang Masih Impor

Klaim soal peningkatan produktivitas pertanian

Jokowi mengatakan, gerakan pompanisasi dilakukan di seluruh provinsi di Indonesia.

Khusus untuk Jawa Tengah dari total 4.300 pompa diharapkan bisa meningkatkan produktivitas dan hasil pertanian akan bertambah hingga 1,3 juta ton, dari total 8,9 juta ton.

Menurut Jokowi, bantuan pompanisasi sebagai antisipasi dampak musim kering yang berpotensi terjadi pada kemarau tahun ini.

"Program pompanisasi ini untuk mengantisipasi kering dalam jangka panjang, panas dalam jangka panjang yang mungkin dimulai pada Juli ini. Sehingga ini untuk mengantisipasi, dengan pompanisasi di semua provinsi, agar produktivitas pertanian kita tidak turun atau justru bisa naik," jelasnya.

Baca juga: Saat Panen Raya Disambut dengan Impor Beras...

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan, pendistribusian mesin pompa secara nasional telah berjalan hingga 70 sampai 80 persen.

"Pompa ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam menekan impor beras dan mewujudkan ketahanan pangan secara nasional," jelasnya.

“Ini sudah berjalan 70-80 persen sudah terpasang, yang tahap pertama 25.000, berikutnya akan ada lagi, jadi kami terget pompanisasi ini bisa meng-cover hingga satu juta hektar, kalau ini bisa kita cover, kita pasti bisa meningkatkan produksi dan menekan impor," kata Amran.

Baca juga: Indonesia, Negara Agraris yang Selalu Impor Beras, Mengapa?

Bantuan pompa air di Kabupaten Semarang tahun ini imbuhnya, berjumlah 47 unit, dengan potensi luas sawah tadah hujan seluas 5.318 hektar.

Pompanisasi berpotensi meningkatkan produksi sebesar 26.590 ton atau naik 18,64 persen dari 2023.

Selain bantuan pompa, juga ada bantuan alat mesin pertanian lain berupa traktor roda empat sejumlah satu unit senilai Rp 3,8 miliar dan bantuan traktor roda dua sejumlah 31 unit.

Baca juga: Swasembada Beras Vs Impor Beras

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah Saat Tagih Rp 10 Juta, Pelaku Ternyata Mau Pinjam Uang Lagi

Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah Saat Tagih Rp 10 Juta, Pelaku Ternyata Mau Pinjam Uang Lagi

Regional
Maju Pilkada Sumbawa, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ajukan Pengunduran Diri

Maju Pilkada Sumbawa, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ajukan Pengunduran Diri

Regional
Menjadi Seniman Menemukan Jati Diri

Menjadi Seniman Menemukan Jati Diri

Regional
[POPULER REGIONAL] Mengungkap Fakta Kematian Afif... | Balita di Kediri Diduga Dibunuh Orangtua

[POPULER REGIONAL] Mengungkap Fakta Kematian Afif... | Balita di Kediri Diduga Dibunuh Orangtua

Regional
Ajudan Bupati Halmahera Barat Diduga Pukul Warga yang Akan Sampaikan Aspirasi

Ajudan Bupati Halmahera Barat Diduga Pukul Warga yang Akan Sampaikan Aspirasi

Regional
Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com