FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Warga lereng Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kesulitan mendapat sayuran akibat dampak abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki.
Kondisi ini dialami warga di sejumlah desa seperti Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, Dulipali, Desa Persiapan Padang Pasir, Nawakote, Desa Persiapan Nawakote B, dan Pululera.
Kepala Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, Petrus Muda mengungkapkan, hampir dua pekan terakhir warga kesulitan untuk dapatkan sayuran.
"Tanaman sayuran semua sudah tercemar abu vulkanik. Warga sangat kesulitan," ujar Petrus saat dihubungi, Rabu (19/6/2024).
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Pagi Ini, Abu Mengarah ke 5 Desa
Petrus mengakui tanaman sayuran seperti singkong tumbuh sumbur di kebun warga. Hanya saja warga khawatir untuk dikonsumsi.
Mereka terpaksa mengandalkan jantung pisang dan buah pepaya untuk dijadikan sayur.
"Kami di sini (Klantanlo) harap buah pepaya dan jantung pisang. Kami mau cari di mana lagi sayur, semua sudah tercemar abu vulkanik," ujar dia.
Petrus berharap bantuan Pemkab Flores Timur dan uluran tangan semua pihak untuk menyalurkan bantuan kepada para korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Adapun saat ini status Gunung Lewotobi Laki-laki berada di level III siaga.
Pos Pemantau Gunung (PGA) Lewotobi Laki-laki melaporkan pada periode Rabu pukul 06.00 Wita-12.00 Wita gunung tersebut mengalami 3 kali letusan dengan tinggi kolom abu 300-900 meter.
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus, Warga Diimbau Pakai Masker
Asap kawah bertekanan kuat teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 300-900 m di atas puncak kawah.
Pada periode ini juga terjadi satu kali gempa embusan, satu kali frekuensi rendah, delapan kali vulkanik dangkal, dan tiga kali vulkanik dalam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.