KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Kota Semarang Masuk Nominasi TPID Award 2024, Mbak Ita Sampaikan Terima Kasih atas Kinerja OPD

Kompas.com - 15/06/2024, 10:52 WIB
Dwi NH,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengucapkan terima kasih atas kinerja baik dari jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) yang telah mengantar Kota Semarang masuk ke peringkat tiga besar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award 2024 wilayah Jawa-Bali.

"Kami (Kota Semarang) adalah satu-satunya kota besar yang menjadi nominasi dari TPID Award 2024," ujar wali kota yang akrab disapa Mbak Ita tersebut dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (15/6/2024).

Pernyataan tersebut disampaikan Mbak Ita setelah menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/6/2024).

Sebagai Informasi, TPID Award 2024 merupakan ajang penghargaan yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Republik Indonesia (RI).

Baca juga: Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Jawa Tengah (Jateng) meraih Juara I untuk wilayah Jawa-Bali, sementara Kota Madiun dan Kabupaten Kebumen masing-masing meraih Juara I untuk kategori Kabupaten/Kota Pantauan Indeks Harga Konsumen (IHK) Terbaik dan Kabupaten/Kota Non IHK Terbaik.

Meskipun belum berhasil meraih Juara I, Kota Semarang tetap menjadi satu-satunya kota besar di Indonesia yang berhasil masuk dalam tiga besar nominasi TPID Award 2024.

Mbak Ita mengungkapkan bahwa Kota Semarang telah dinominasikan sebagai salah satu TPID kabupaten/kota dengan kinerja baik di kawasan Jawa-Bali.

"Kami mengucapkan matur nuwun (terima kasih) kepada seluruh rekan kerja yang tidak patah semangat. Nominasi ini menjadi motivasi bagi Kota Semarang untuk menjadi yang terbaik pada tahun mendatang," tuturnya.

Baca juga: Jokowi Tetapkan 10 Juni Sebagai Hari Kewirausahaan Nasional, Bukan Hari Libur

Arahan dari Presiden Jokowi

Pada kesempatan tersebut, Mbak Ita menyampaikan arahan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait Rakornas Pengendalian Inflasi.

"Presiden Jokowi memberikan arahan untuk mengantisipasi kekeringan (yang diperkirakan) terjadi pada 2050 mendatang. Kekeringan ini berpotensi memberikan dampak bagi 500 juta petani kecil di Indonesia. Oleh karena itu, kami perlu melakukan inovasi-inovasi, di antaranya adalah smart farming," tuturnya.

Meskipun Semarang merupakan kota metropolitan, Mbak Ita menekankan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berupaya memaksimalkan pemanfaatan lahan, termasuk menerapkan teknologi pertanian dan inovasi digitalisasi.

Penerapan tersebut, salah satunya dilakukan melalui kerja sama dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) di sektor pertanian.

Baca juga: BRIN: Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia Masih Belum Matang

“Di Balai Benih Pertanian, BRIN dan dinas terkait menerapkan teknologi hasil riset (untuk kemajuan sektor pertanian)," imbuh Mbak Ita.

Lebih lanjut, ia menyebut arahan selanjutnya dari Presiden Jokowi adalah mempersiapkan sumber air bagi pertanian dengan memasang pompa air di daerah-daerah yang memiliki produktivitas pertanian tinggi.

"Itu adalah instruksi langsung dari Bapak Presiden," ujarnya.

Mbak Ita, pada kesempatan tersebut, juga menyoroti potensi sungai sebagai sumber air untuk pertanian dan kebutuhan masyarakat.

Baca juga: Dapatkah Pertanian Organik Skala Besar Meningkatkan Produksi Padi Nasional?

"Sungai-sungai besar maupun kecil dapat dimanfaatkan untuk mengalirkan air ke daerah-daerah pertanian. Harapannya bisa membantu sektor pertanian agar tetap daulat pangan, sehingga inflasi akan tetap terjaga," jelasnya.

Ia menambahkan pentingnya implementasi dan pengembangan riset pertanian yang sesuai dengan kondisi lokal atau di wilayah masing-masing .

Mbak Ita mencontohkan seperti pertanian hasil riset pertanian di lahan salin, yang meskipun berada di daerah dengan air rob atau pasang laut tetap dapat produktif.

“Tentu kami harapkan sepulang dari sini (Jakarta) untuk segera mengimplementasikan arahan-arahan dari bapak Presiden Jokowi," jelasnya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com