Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geruduk Kantor DPRD Ambon, Pedagang Pasar Mardika Minta Setop Pembongkaran Lapak

Kompas.com - 14/06/2024, 20:11 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Ratusan pedagang Pasar Mardika Ambon meggeruduk Kantor DPRD Kota Ambon, Maluku, Jumat (14/6/2024).

Mereka memprotes rencana pembongkaran lapak pedagang di Terminal A dan B Pasar Mardika oleh Pemerintah Kota Ambon.

Ratusan pedagang ini mendatangi kantor DPRD Kota Ambon di saat para wakil rakyat sedang menggelar rapat paripurna kedua masa persidangan tahun 2023-2024.

"Kami menolak rencana pembongkaran lapak di Terminal A dan B oleh Pemerintah Kota Ambon," kata Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Mardika Ambon Alham Valeo saat menyampaikan aspirasi pedagang.

Baca juga: Video Viral 2 Siswi SMP di Ambon Dicabuli 3 Temannya di Kuburan, Korban Menangis Kesakitan Sambil Bilang Akan Lapor Mama

Kedatangan para pendemo ke kantor DPRD Kota Ambon juga untuk menagih janji DPRD yang belum juga menyampaikan hasil koordinasi dengan Pemkot Ambon terkait masalah tersebut.

"Karena sampai saat ini hasil koordinasi dari DPRD belum disampaikan sehingga kami datang ke sini untuk menagihnya," katanya.

Baca juga: Berawal dari Pesta Miras, 2 Siswi SMP di Ambon Dicabuli 3 Temannya di Kuburan

Menurut Alham, para pedagang telah mempercayakan DPRD Kota Ambon untuk mencari solusi atas masalah yang mereka hadapi.

Namun, pada saat yang bersamaan, pedagang justru menerima surat pemberitahuan pembongkaran lapak dari Pemkot Ambon.

"Hari ini ada surat pemberitahuan pembongkaran lapak ke pedagang, untuk itu kita mau tahu bagaimana langkah DPRD untuk memberikan solusi ke pedagang," kata para pedagang.

Para pedagang menentang rencana pembongkaran lapak di Terminal Pasar Mardika lantaran kebijakan itu hanya akan mematikan mata pencaharian pedagang.

Selain itu, para pedagang mengaku bahwa rencana pembongkaran lapak harus dipertimbangkan karena selama ini para pedagang telah berkontribusi besar terhadap pendapatan daerah.

"Jadi jangan kita diperlakukan tidak manusiawi, selama ini kita ada 315 pedagang di Terminal A dan B juga punya kontribusi besar terhadap pendapatan daerah," katanya.

Aksi demo para pedagang itu sontak membuat rapat paripurna yang sedang berjalan akhirnya dihentikan sementara.

Ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisutta yang menemui para pedagang berjanji akan meminta Pemkot Ambon untuk mempertimbangkan kebijakan pembongkaran lapak pedagang.

"Kita akan minta Pemkot untuk melihat, apakah pembongkaran itu sesuai dengan peruntukannya atau tidak," katanya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com