Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Berbagi dan Berdonasi untuk Mama Sisilia Unut yang Sudah 30 Tahun Sakit Gondok

Kompas.com - 14/06/2024, 05:20 WIB
Markus Makur,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sisilia Unut (46) asal Kampung Wesang, Desa Compang Wesang, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, sudah 30 tahun menderita sakit gondok.

Kini kondisinya kian memprihatinkan. Gondok di lehernya kian besar dan ukurannya saat ini sebesar bola plastik.

“Saya sangat menderita sekali dengan kondisi sakit seperti ini. Apalagi saya bersama suami tetap merawat dan menghidupi tiga anak,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan aplikasi Whatsapp, Rabu (24/4/2024) pagi.

Baca juga: Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Sisilia menceritakan kronologi sakit yang dideritanya. Ia mengalami sakit ini sejak masih gadis.

Gejala awal terasa gatal di leher dan seiring berjalan waktu ada benjolan kecil di leher. Benjolan itu semakin hari semakin besar hingga Sisilia hidup berkeluarga.

Saat ini Sisilia mengeluh karena kesakitan dan sekarang gondoknya membesar.

“Saya hidup sangat menderita dengan sakit gondok. Apalagi saya seorang ibu rumah tangga yang merawat dan membiayai 3 anak," ujar Sisilia yang hidup bersama suaminya, Titus Anggal.

Kompas.com bekerja sama dengan Kitabisa.com meggalang dana untuk kisah ini. Pembaca bisa memberikan bantuan dengan cara klik di sini.

"Saya seorang petani dengan penghasilan Rp 25.000 per hari dari kerja serabutan. Sementara itu, suami saya juga seorang petani dengan penghasilan Rp 50.000 per hari dari kerja serabutan di kebun tetangga,” jelasnya.

Sisilia menjelaskan, kerja serabutan atau buruh tani membuatnya tidak mampu membiayai kehidupan keluarga. Apalagi, saat ini dia tak bisa bekerja lagi karena sakit yang diderita.

“Pengeluaran keluarga lebih besar dari pemasukan. Saya benar-benar menderita dengan sakit yang saya alami,” jelasnya.

Sisilia menjelaskan, sejak terkena sakit gondok, dirinya pernah berusaha berobat ke rumah sakit tetapi tidak bisa berlanjut.

Baca juga: Dua Nenek di Sumenep yang Tinggal di Gubuk Reyot Terima Bantuan Pembaca Kompas.com

Biaya menjadi kendala walaupun bisa menggunakan kartu BPJS. Dia pernah berobat non-medis dengan biaya besar tetapi upaya itu tidak membuah hasil.

“Saya memiliki kartu BPJS untuk berobat. Tapi, kesulitan biaya untuk transportasi ke rumah sakit serta biaya makan minum dan kebutuhan biaya lainnya, apalagi penghasilan saya sangat rendah,” jelasnya.

Di tengah kondisi yang memprihatinkan ini, Sisilia masih berusaha kerja walaupun terasa berat demi bertahan.

“Saya berharap ada orang baik yang membiayai operasi gondok ini dan juga membiayai transportasi, makan minum selama berobat dan keperluan lainnya."

"Supaya saya bisa sembuh dan kembali mengurus anak-anak dan suami,” harapnya.

Kompas.com bekerja sama dengan Kitabisa.com meggalang dana untuk kisah ini. Pembaca bisa memberikan bantuan dengan cara klik di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Simbol Keberjanjutan Pengabdian, 264 Kades di Kabupaten Blora Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan

Jadi Simbol Keberjanjutan Pengabdian, 264 Kades di Kabupaten Blora Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan

Regional
Polisi Tangkap 10 Pelaku Judi Slot dan Sabung Ayam di Nagan Raya

Polisi Tangkap 10 Pelaku Judi Slot dan Sabung Ayam di Nagan Raya

Regional
Dana Inpres Belum Cair, Jalan Kendawangan-Ketapang Kalbar Tak Kunjung Diperbaiki

Dana Inpres Belum Cair, Jalan Kendawangan-Ketapang Kalbar Tak Kunjung Diperbaiki

Regional
Diusulkan Dampingi Bobby di Pilkada Sumut, Golkar Solo: Sekar Tandjung di Solo

Diusulkan Dampingi Bobby di Pilkada Sumut, Golkar Solo: Sekar Tandjung di Solo

Regional
Stunting Jadi Ancaman, 25 Jamban Dibangun di Teluk Naga

Stunting Jadi Ancaman, 25 Jamban Dibangun di Teluk Naga

Regional
Tak Terima Ditegur Minum Tuak, Kakak Aniaya Adik di Lombok Timur

Tak Terima Ditegur Minum Tuak, Kakak Aniaya Adik di Lombok Timur

Regional
Sejumlah Pejabat Ketahuan Titipkan Anak di PPDB Kota Semarang

Sejumlah Pejabat Ketahuan Titipkan Anak di PPDB Kota Semarang

Regional
Batal Maju, Eks Wali Kota Semarang Digantikan Anaknya di Pilkada Semarang

Batal Maju, Eks Wali Kota Semarang Digantikan Anaknya di Pilkada Semarang

Regional
LBH Padang Minta Kapolri Ambil Alih Kasus Kematian Siswa SMP di Sungai

LBH Padang Minta Kapolri Ambil Alih Kasus Kematian Siswa SMP di Sungai

Regional
Kades di Pati Dukung Kapolda Jadi Gubernur, Bawaslu: Masuk Politik Praktis

Kades di Pati Dukung Kapolda Jadi Gubernur, Bawaslu: Masuk Politik Praktis

Regional
Australia Disebut Menahan 2 Kapal Nelayan dan 15 ABK Asal Merauke

Australia Disebut Menahan 2 Kapal Nelayan dan 15 ABK Asal Merauke

Regional
Dampak Bencana, KPU Tanah Datar Butuh Kotak Suara Baru untuk PSU DPD

Dampak Bencana, KPU Tanah Datar Butuh Kotak Suara Baru untuk PSU DPD

Regional
Mantan Anggota Dewan dan Seorang PNS Jadi Tersangka Korupsi Bansos

Mantan Anggota Dewan dan Seorang PNS Jadi Tersangka Korupsi Bansos

Regional
Misteri Kematian Perempuan Terapis di Kontrakan Grobogan, 2 Pria Penghuni Rumah Menghilang

Misteri Kematian Perempuan Terapis di Kontrakan Grobogan, 2 Pria Penghuni Rumah Menghilang

Regional
Gempa M 6,0 di Maluku, BPBD Pastikan Tak Ada Kerusakan

Gempa M 6,0 di Maluku, BPBD Pastikan Tak Ada Kerusakan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com