Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rob, Solusi Rumah Apung Demak, dan Tantangannya...

Kompas.com - 28/05/2024, 17:52 WIB
Nur Zaidi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Pilot project rumah apung di Dukuh Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Demak, Jawa Tengah digadang-gadang akan menjadi solusi warga terdampak banjir rob.

Sejauh ini, rumah apung yang dibangun akhir tahun 2023 itu masih tahap uji coba dan hanya dibuat satu unit saja.

Kepala Bidang Perumahan Dinperkim Demak, Rondiyah mengatakan, apabila rumah apung lolos verifikasi, rencananya akan diajukan ke Pemerintah Pusat untuk bantuan pembangunan.

Baca juga: Menilik Pilot Project Rumah Apung di Demak, Digadang-gadang Jadi Solusi Banjir Rob

Di antaranya Kementerian PUPR, Kementerian Sosial, hingga Kementerian Keuangan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Jadi apabila prototipe ini berhasil, nanti kami akan bawa ke sana akan kami mintakan bantuan," kata Rondiyah kepada Kompas.com di ruang kerjanya, Selasa (28/5/2024).

"Sejumlah seratus lebih rumah nanti rencananya akan kami buat berjejer," imbuhnya.

Baca juga: Pantura Sayung Demak Terancam Tenggelam jika Banjir Rob Tidak Segera Tertangani

Baca juga: Soal Korban Banjir Rob Demak, Bupati: Kita Bantu untuk Relokasi

Proyek rumah apung dibuat dengan kerja sama banyak pihak

Mukromin saat merakit bantuan rumah apung dari Pemkab Demak di Dukuh Timbulsloko, Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Demak, Jumat (15/9/2023). (KOMPAS.COM/NUR ZAIDI)KOMPAS.COM/NUR ZAIDI Mukromin saat merakit bantuan rumah apung dari Pemkab Demak di Dukuh Timbulsloko, Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Demak, Jumat (15/9/2023). (KOMPAS.COM/NUR ZAIDI)

Rondiyah bercerita, pada 2023 silam pihaknya menawarkan ke warga yang bersedia menerima bantuan rumah apung senilai Rp 50 juta dalam bentuk material.

Sementara untuk biaya perakitan menggunakan swadaya masyarakat atau ongkos pribadi.

Pada saat itu Mukromin warga Dukuh Timbulsloko, Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung yang sanggup.

"Ternyata memang Pak Mukromin ini nanti yang maju, sanggup, kami sajikan ke Ibu Bupati ya sudah dibangun," beber dia.

Baca juga: Fenomena Perigee Disebut Jadi Penyebab Banjir Rob Pesisir Jateng, Apa Itu?

Menurut Rondiyah, penerima manfaat Mukromin kebetulan seorang tukang dan memiliki pengalaman membangun mushala apung di wilayah setempat cukup membantu.

Setelah semua sepakat, baik warga maupun perangkat Desa Timbulsloko akhirnya Dinperkim melakukan pencairan uang yang di-transfer ke toko material yang ditunjuk warga.

"Ada beberapa tambahan dari Pak Mukromin. Blungnya (pengapung) kalau jumlahnya sekian kurang, jadi harus ada tambahan, kami siap," ungkapnya.

"Akhirnya kami sajikan bersama, kami tampilkan bersama di dalam layar itu kita sajikan bersama," sambung dia.

Baca juga: Analisis Faktor Penyebab Banjir Rob di Pantura Jateng

Halaman:


Terkini Lainnya

Viral, Video Ambulans Bawa Pasien Kritis Tak Bisa Masuk Rumah Sakit karena Terhalang Rombongan Presiden Jokowi di Sampit

Viral, Video Ambulans Bawa Pasien Kritis Tak Bisa Masuk Rumah Sakit karena Terhalang Rombongan Presiden Jokowi di Sampit

Regional
19 Hari Hilang, Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah dan Jasadnya Dicor

19 Hari Hilang, Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah dan Jasadnya Dicor

Regional
Komnas HAM Sebut Kasus TPPO di NTT Sangat Memprihatinkan

Komnas HAM Sebut Kasus TPPO di NTT Sangat Memprihatinkan

Regional
Kapolda, Wakapolda Banten dan Kapolres Cilegon Dimutasi, Ini Penggantinya

Kapolda, Wakapolda Banten dan Kapolres Cilegon Dimutasi, Ini Penggantinya

Regional
Diduga Terlibat Pembunuhan Wanita yang Jasadnya Dilakban, 2 Pria di Grobogan Diamankan Warga

Diduga Terlibat Pembunuhan Wanita yang Jasadnya Dilakban, 2 Pria di Grobogan Diamankan Warga

Regional
Kebakaran di Kabanjahe, 4 Orang Satu Keluarga Tewas

Kebakaran di Kabanjahe, 4 Orang Satu Keluarga Tewas

Regional
Polisi Gerebek Warnet Sarang Judi 'Online', 3 Pejudi Ditangkap

Polisi Gerebek Warnet Sarang Judi "Online", 3 Pejudi Ditangkap

Regional
Aplikasi Srikandi Pemkot Solo Terdampak Peretasan PDN, Surat-menyurat Pakai Manual

Aplikasi Srikandi Pemkot Solo Terdampak Peretasan PDN, Surat-menyurat Pakai Manual

Regional
18 Warga Luwu Dirawat di RSUD Sawerigading Palopo Diduga Keracunan Makanan di Acara Pengajian

18 Warga Luwu Dirawat di RSUD Sawerigading Palopo Diduga Keracunan Makanan di Acara Pengajian

Regional
6 Perwira Menengah di Polda Lampung Diganti, 2 di Antaranya Direktur

6 Perwira Menengah di Polda Lampung Diganti, 2 di Antaranya Direktur

Regional
Kawal Hak Pilih Warga, Bawaslu Lampung Buka 2.899 Posko Aduan

Kawal Hak Pilih Warga, Bawaslu Lampung Buka 2.899 Posko Aduan

Regional
Gempa di Banggai Terasa hingga Gorontalo, Warga Kaget dan Keluar Rumah

Gempa di Banggai Terasa hingga Gorontalo, Warga Kaget dan Keluar Rumah

Regional
Bawaslu Bakal Turun Langsung Awasi PSU di Kabupaten Batanghari

Bawaslu Bakal Turun Langsung Awasi PSU di Kabupaten Batanghari

Regional
Kapal Nelayan di Aceh Selundupkan 9 Karung Sabu Seberat 180 Kg dari Malaysia

Kapal Nelayan di Aceh Selundupkan 9 Karung Sabu Seberat 180 Kg dari Malaysia

Regional
Tokoh Masyarakat di Solo Jadi Sasaran Coklit Pilkada 2024, Berikut Namanya

Tokoh Masyarakat di Solo Jadi Sasaran Coklit Pilkada 2024, Berikut Namanya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com