PAMEKASAN, KOMPAS.com - Raut kegembiraan terpancar dari wajah pasangan suami istri, Mohammad Sa'id (78) dan Hamimah (66).
Pasalnya warga Dusun Ngaporan, Kelurahan Kowel, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur ini akan berangkat menunaikan ibadah haji pada 10 Juni 2024 mendatang.
Keduanya menabung sedikit demi sedikit dari hasil pekerjaan mereka sehari-hari untuk bisa menyempurnakan rukun Islam yang kelima ini.
Baca juga: Perjuangan Daeng Nyala Berhaji: Jual Tanah Kaveling, 13 Tahun Menunggu, dan Kini Jalan Saja Sulit
Diketahui, Mohammad Sa'id bekerja sebagai tukang tambal ban.
Sedangkan Hamimah, berjualan kopi di Pasar Blumbungan, Kecamatan Larangan.
"Awal-awal saya jadi tukang tambal ban, menabung setiap hari Rp 10.000. Akhir-akhir ini, nabungnya meningkat hingga Rp 25.000 per hari," kata Said saat ditemui di bengkelnya, Sabtu (25/5/2024).
Baca juga: 352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?
Baca juga: 352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?
Setelah tabungannya dirasa cukup, pada 2011 lalu, keduanya resmi menyetorkan pembayaran ongkos haji ke bank.
Meskipun sudah selesai setoran awal, keduanya masih rajin menabung untuk pelunasan setoran haji.
"Kemarin setelah pasti dijadwalkan berangkat, baru kami lunasi dari hasil tabungan juga," imbuh Sa'id.
Baca juga: Perjuangan Buruh Panggul Semarang, Rela Jual Motor dan Menabung Puluhan Tahun demi Naik Haji
Sa'id sejak awal menabung, sudah memiliki keyakinan bahwa dirinya akan terkabul untuk menunaikan haji. Sebab, tujuan menabung bukan untuk kebutuhan yang lain, namun khusus untuk menunaikan rukun iman yang kelima.
"Saya sangat bersyukur karena berangkatnya bersama-sama dengan istri. Ini anugerah yang luar biasa di usia saya yang sudah senja," ungkapnya.
Tetangga Sa'id, Zaini Zen ikut merasakan kebahagiaan atas keberangkatan pasangan suami isteri tersebut.
Baca juga: Gelang Haji Indonesia dari Kemenag, Apa Fungsi dan Fitur di Dalamnya?
Sa'id dikenal sebagai orang yang gigih, jujur, dan istikamah dalam bekerja.
"Buka tutup bengkel tambal bannya itu istikamah. Kalau berangkat kerja, kompak dengan istrinya," kata dia.
Zaini sendiri tak menyangka jika Sa'id dan istrinya akan berangkat haji tahun ini. Sebab keduanya tidak pernah menceritakan kepada tetangganya bahwa sudah menyetor ongkos haji.
"Kami senang Sa'id dan Hamimah bisa haji tahun ini. Semoga ibadahnya lancar, sehat saat berangkat dan saat pulang kembali ke tanah air. Hajinya juga mabrur," ungkap Zaini.
Baca juga: Mengenal Gelang Haji yang Dipakai Jemaah Haji Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.