Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Kompas.com - 23/05/2024, 06:00 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Komisaris Besar Polisi Jules A Abast menjelaskan, selama delapan tahun ini, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan.

Pegi ditangkap berdasarkan sejumlah informasi yang didapatkan kepolisian dari rangkaian penyelidikan sejak 2016.

"Ya, kita berdasarkan keterangan didapatkan seperti tadi disampaikan, kita harus memenuhi alat bukti cukup, ada keterangan saksi, tersangka, ahli. Ini akan diproses ulang, akan disesuaikan apakah Pegi yang bersangkutan adalah Pegi atau perong yang DPO," ucap Abast di Mapolda Jabar, Rabu (22/5/2024).

Dia menyebut, selama ini, Pegi bekerja sebagai buruh bangunan di wilayah Kota Bandung.

Namun, polisi masih menelusuri berapa lama Pegi tinggal dan bekerja di Bandung.

Termasuk, apakah apakah ini merupakan upaya Pegi mengganti identitasnya untuk menghilangkan jejak.

4. Bocah meninggal diduga malapraktik

Baca juga: Bocah 10 Tahun Meninggal Diduga Korban Malapraktik di Puskesmas, Polres Cianjur Periksa 7 Saksi

Seorang bocah berusia 10 tahun di Cianjur, Jawa Barat, meninggal diduga karena malapraktik di Puskesmas Sindangbarang, Minggu (21/5/2024).

Aparat kepolisian saat ini telah memeriksa setidaknya 7 saksi dan akan melakukan ekshumasi.

"Hingga sejauh ini, dalam penyelidikan kita, sudah memanggil tujuh orang saksi dari pihak puskesmas dan dari keluarga pelapor," ucap Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (21/5/2024).

"Karena anak dari pelapor sudah dimakamkan, kita akan lakukan ekshumasi," tambahnya.

Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), lokasi hilangnya jemaah asal Jember, Rabu (22/5/2024).Kompas.com/Andhi Dwi Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), lokasi hilangnya jemaah asal Jember, Rabu (22/5/2024).

5. Jemaah haji hilang di Surabaya

Baca juga: Jemaah Jember Hilang di Surabaya, Panitia Haji Investigasi Penyebab Bisa Keluar Asrama

Saker, pria 75 tahun yang merupakan jemaah Jember, Jawa Timur, sempat menghilang dari asrama pada Selasa (21/5/2024).

Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Abdul Haris mengatakan, investigasi terkait keamanan tersebut dilakukan agar peristiwa keluarnya jemaah dari Asrama Haji tidak terulang.

"Ini peristiwa yang tidak boleh terjadi lagi. Maka setelah ini kami akan lakukan investigasi tentang keamanan," kata Haris di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Rabu (22/5/2024).

Saker diketahui keluar dari di asrama yang berada di Jalan Manyar Kertoadi, Sukolilo, Surabaya, sekitar pukul 09.00 WIB. Padahal, dia masih mengenakan seragam jemaah haji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejari Aru Maluku Musnahkan Barang Bukti 42 Perkara Pidana

Kejari Aru Maluku Musnahkan Barang Bukti 42 Perkara Pidana

Regional
Sampah Menumpuk di Jalanan Pemalang, Sudah 5 Hari Belum Terangkut Semua

Sampah Menumpuk di Jalanan Pemalang, Sudah 5 Hari Belum Terangkut Semua

Regional
Hutan Adat Rusak, Warga Papua Minta Perusahaan Salatiga Bertanggung Jawab

Hutan Adat Rusak, Warga Papua Minta Perusahaan Salatiga Bertanggung Jawab

Regional
OB Tak Sengaja Injak Gas, Honda Brio Tabrak Pintu Kaca Showroom hingga Pecah

OB Tak Sengaja Injak Gas, Honda Brio Tabrak Pintu Kaca Showroom hingga Pecah

Regional
Kasus Wanita Terjatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Jarak 'Treadmill' dan Jendela Hanya 60 Cm

Kasus Wanita Terjatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Jarak "Treadmill" dan Jendela Hanya 60 Cm

Regional
Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Regional
Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Regional
Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Regional
Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Regional
Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Regional
Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com