Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Kompas.com - 22/05/2024, 23:25 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Ada beragama alat musik tradisional Sumatera Barat.

Alat musik tradisional Sumatera Barat tersebut digunakan dalam acara-acara khusus maupun adat.

Alat musik tradisional adalah alat musik yang turun temurun dan berkembang di suatu daerah.

Berikut ini adalah beberapa alat musik tradisional Sumatera Barat dan cara memainkannya.

Alat Musik Sumatera Barat

1. Talempong

Alat musik talempong telah ada di Sumatera Barat sejak abad ke 13. Keberadaan talempong bersamaan dengan masuknya Islam di Minangkabau.

Talempong adalah alat musik pukul berbahan campuran tembaga, timah, dan besi putih.

Bentuk talempong berupa silinder dengan diameter sekitar 17-18 sentimeter dan tinggi 8,5-9 sentimeter, dengan ukuran bagian atas dan bawah tidak sama.

Pada bagian atas alat musik ini ada benjolan atau pencu dan bagian bawahnya berlubang atau berongga.

Sekilas talempong mirip dengan gong besar atau bonang (gong kecil) pada pertunjukan gamelan.

Ketebalan talempong sekitar 3 hingga 4 sentimeter.

Cara memainkan talempong dengan dipukul menggunakan tongkat kayu kecil.

Baca juga: 7 Alat Musik Daerah Sumatera Barat

Talempong biasanya dimainkan bersama dengn alat musik tradisional Minang lainnya, seperti serunai, saluang, dan gendang.

2. Saluang

Alat musik saluang terbuat dari bambu tipis atau talang. Cara memainkan saluang dengan meniupnya.

Keutamaan pemain saluang adalah memainkan alat musik ini dengan meniup dan menarik nafas secara bersamaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Cekcok dengan 2 Pria, Perempuan di Grobogan Ditemukan Tewas Mulut Terlakban

Sempat Cekcok dengan 2 Pria, Perempuan di Grobogan Ditemukan Tewas Mulut Terlakban

Regional
Pemotor Korban Tanah Ambles di Jembatan Monano Belum Ditemukan

Pemotor Korban Tanah Ambles di Jembatan Monano Belum Ditemukan

Regional
Bayi yang Baru Lahir Dibuang di Dalam Ember, Pelakunya Remaja 17 Tahun

Bayi yang Baru Lahir Dibuang di Dalam Ember, Pelakunya Remaja 17 Tahun

Regional
Tiba di Tanah Air, Jemaah Haji Kloter Pertama Debarkasi Solo Sujud Syukur

Tiba di Tanah Air, Jemaah Haji Kloter Pertama Debarkasi Solo Sujud Syukur

Regional
Ditemukan Botol Obat, Mahasiswa Asal Papua Meninggal di Kamar Kos Bantul Sempat Depresi

Ditemukan Botol Obat, Mahasiswa Asal Papua Meninggal di Kamar Kos Bantul Sempat Depresi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 23 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Perempuan Tewas di Rumah Kontrakan Grobogan, Mulut Dilakban, Tangan dan Kaki Terikat Tali

Perempuan Tewas di Rumah Kontrakan Grobogan, Mulut Dilakban, Tangan dan Kaki Terikat Tali

Regional
Pemeran Pria Dalam Video Mesum di Ambon yang Viral Ditahan Polisi

Pemeran Pria Dalam Video Mesum di Ambon yang Viral Ditahan Polisi

Regional
Ratusan Warga di Bangka Belitung Terjerat Arisan Bodong, Kerugian Capai Rp 4 Miliar

Ratusan Warga di Bangka Belitung Terjerat Arisan Bodong, Kerugian Capai Rp 4 Miliar

Regional
Tabrakan Beruntun 4 Mobil di Exit Tol Soroja, Polisi: Pengendara Mitsubishi Colt Hilang Kendali

Tabrakan Beruntun 4 Mobil di Exit Tol Soroja, Polisi: Pengendara Mitsubishi Colt Hilang Kendali

Regional
Jembatan Wariori Nyaris Ambruk, Sopir Mobil Trans Papua Barat Mengeluh

Jembatan Wariori Nyaris Ambruk, Sopir Mobil Trans Papua Barat Mengeluh

Regional
3 Wisatawan Terseret Ombak Pantai Payangan Jember, 1 Korban Hilang

3 Wisatawan Terseret Ombak Pantai Payangan Jember, 1 Korban Hilang

Regional
Bayi Meninggal di Sukabumi Setelah Imunisasi Tak Jadi Diotopsi

Bayi Meninggal di Sukabumi Setelah Imunisasi Tak Jadi Diotopsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com