Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Kompas.com - 11/05/2024, 06:24 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Antara

REJANG LEBONG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor Rejang Lebong, Bengkulu  memburu pelaku perampokan emas seberat 85 gram milik warga lanjut usia di Desa Air Lanang, Kecamatan Curup Selatan, dengan nilai mencapai Rp100 juta.

Kasi Humas Polres Rejang Lebong AKP Sinar Simanjuntak di Rejang Lebong, Jumat (9/5/2024) mengatakan, perampokan  menimpa Amalisa (87) warga Desa Air Lanang pada Kamis (9/5/2024) sekitar pukul 13.00 WIB.

Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian hingga Rp 100 juta, karena kehilangan kalung emas seberat 85 gram dan juga uang Rp 1,7 juta.

"Saat ini petugas Reskrim Polres Rejang Lebong tengah mengejar para pelaku, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini para pelakunya segera tertangkap," kata dia.

Baca juga: Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Berdasarkan keterangan dari korban, kata dia, perampokan terjadi pada saat korban tertidur di kursi ruang tamu rumahnya, dalam keadaan pintu terbuka.

Kemudian datang tiga orang pelaku masuk, dan salah seorang pelaku membekap muka korban menggunakan kain, hingga korban tidak bisa memberontak.

Mereka kemudian merampas kalung emas seberat 40 gram, dan mengambil kalung emas lainnya seberat 45 gram yang disimpan dalam kantong baju korban.

Para perampok juga mengacak-ngacak kamar korban dan mengambil uang yang disimpan dalam lemari sebesar Rp1,7 juta.

Usai beraksi para pelakunya langsung melarikan diri, dan korban pun sempat berteriak meminta tolong dan mengejar pelakunya ke luar rumah namun kehilangan jejak.

Subaidah (55) anak korban mengatakan, saat kejadian kondisi rumahnya sedang sepi, karena dia bersama dengan para tetangga lain sedang mengantar rombongan pengantin ke Desa Air Meles Atas, sedangkan suaminya sedang pergi mengojek.

"Kami harap polisi bisa mengungkap dan menangkap tiga orang yang telah melakukan perampokan kepada ibu atau nenek kami."

Baca juga: Kronologi Perampokan Minimarket di Indramayu, Pelaku Sempat Sekap Karyawan

"Kalau dapat minta agar dihukum yang berat," kata Subaidah yang mengaku tinggal di bagian lantai bawah rumah tempat kejadian, dan ibunya di lantai atas.

Selama ini korban, kata dia, selalu membawa perhiasan atau pun uang tunai miliknya ke mana-mana.

Meskipun pihak keluarga sudah menyarankan untuk disimpan, namun korban tetap ingin membawanya.

Sementara itu, kondisi korban usai kejadian langsung dilarikan ke RSUD Rejang Lebong guna menjalani perawatan, karena mengalami sejumlah luka di bagian tubuh.

Ada lebam di bagian leher, bibir pecah, lebam di mata kiri, kemudian luka di pelipis kiri, hingga sakit di bagian bahu, dan dada yang sesak. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Grebeg Besar Demak: Waktu Pelaksanaan, Sejarah, dan Rangkaian Acara

Grebeg Besar Demak: Waktu Pelaksanaan, Sejarah, dan Rangkaian Acara

Regional
Perburuan Kendaraan Bodong di Pati, 3 Orang dari 3 Kecamatan Diperiksa

Perburuan Kendaraan Bodong di Pati, 3 Orang dari 3 Kecamatan Diperiksa

Regional
Presiden Jokowi Bakal Shalat Idul Adha di Simpang Lima Semarang

Presiden Jokowi Bakal Shalat Idul Adha di Simpang Lima Semarang

Regional
Kronologi Suami di Kampar Bunuh Istrinya di Lahan Eukaliptus, Pelaku Tikam Korban yang Tak Berdaya

Kronologi Suami di Kampar Bunuh Istrinya di Lahan Eukaliptus, Pelaku Tikam Korban yang Tak Berdaya

Regional
Salat Idul Adha Pemprov Sumbar Dipusatkan di Halaman Kantor Gubernur, Mahyeldi Jadi Khatib

Salat Idul Adha Pemprov Sumbar Dipusatkan di Halaman Kantor Gubernur, Mahyeldi Jadi Khatib

Regional
Jemaah Islam Aboge di Banyumas Rayakan Idul Adha Rabu 19 Juni 2024

Jemaah Islam Aboge di Banyumas Rayakan Idul Adha Rabu 19 Juni 2024

Regional
Gas Melon di Lampung Langka, Mendag Zulhas Klaim Cuma Masalah Distribusi

Gas Melon di Lampung Langka, Mendag Zulhas Klaim Cuma Masalah Distribusi

Regional
Jelang Idul Adha, Mendag Zulhas Bagi-bagi 2 Ton Beras di Lampung

Jelang Idul Adha, Mendag Zulhas Bagi-bagi 2 Ton Beras di Lampung

Regional
Raih Penghargaan Tingkat ASEAN, Kang DS: Bukti Nyata Kerja Ikhlas

Raih Penghargaan Tingkat ASEAN, Kang DS: Bukti Nyata Kerja Ikhlas

Regional
Di Balik Dugaan Ancaman Hakim di Padang ke Advokat LBH, Berawal dari Lontaran Seksis Saat Sidang

Di Balik Dugaan Ancaman Hakim di Padang ke Advokat LBH, Berawal dari Lontaran Seksis Saat Sidang

Regional
Sempat Diremehkan, Kini Alim Disabilitas Semarang Sukses Bisnis Hewan Kurban

Sempat Diremehkan, Kini Alim Disabilitas Semarang Sukses Bisnis Hewan Kurban

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Harga Barang Lokal di Perbatasan RI–Malaysia Stabil, Harga Barang Malaysia Naik Jelang Idul Adha

Harga Barang Lokal di Perbatasan RI–Malaysia Stabil, Harga Barang Malaysia Naik Jelang Idul Adha

Regional
Majelis Tafsir Al Quran Magelang Gelar Shalat Idul Adha Pagi Ini, Acuannya Wukuf di Arafah

Majelis Tafsir Al Quran Magelang Gelar Shalat Idul Adha Pagi Ini, Acuannya Wukuf di Arafah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com