Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatkan Pelaku Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Siap Tempuh Jalur Hukum

Kompas.com - 02/05/2024, 10:36 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Polisi memberi peringatan kepada K (29) pelaku hoaks perampokan klinik kecantikan A di Padang, Sumatera Barat.

K diminta segera mendatangi Kepolisian Resor Kota (Polresta) Padang untuk memberikan klarifikasi terkait unggahan status WhatsApp yang menyebutkan dirinya dianiaya penyidik polisi ketika dimintai keterangan.

"Kita minta K untuk segera.klarifikasi. Jika memang ada bukti penganiayaan silahkan, tapi kalau tidak segera minta maaf," kata Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Dedy Adriansyah Putra kepada Kompas.com, di Mapolresta Padang, Kamis (2/5/2024).

Baca juga: Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Dedy mengatakan jika K masih tidak menghiraukan maka pihaknya akan menempuh jalur hukum.

K bisa dijerat dengan Undang-undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) tentang penyebaran berita bohong atau hoaks.

Menurut Dedy, K disebut telah dianiaya penyidik sehingga retak tulang dada.

Namun, ketika diminta klarifikasi K menghilang dan tidak mau mendatangi Polresta Padang.

"Dari hasil rontgen dia di Semen Padang Hospital ternyata tidak ada retak dada. Dia rontgen di SPH, kita kejar ke SPH dan ternyata tak ada retak tulang dada itu," kata Dedy.

Dedy sangat menyayangkan tindakan klinik kecantikan A yang telah menyebar berita bohong dan pelaku K menambahnya dengan menyebut mengalami retak tulang dada akibat dianiaya penyidik.

Baca juga: Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang menyebutkan adanya aksi perampokan di siang hari bolong di klinik kecantikan A, di Padang, Sumatera Barat, Jumat (26/4/2024) lalu viral di media sosial.

Video tersebut kemudian ternyata sudah dihapus ketika timbul polemik dengan polisi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Regional
Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Regional
Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Regional
Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Regional
Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Regional
Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan

Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan

Regional
Gara-gara Judi online, Ojol di Semarang Bunuh Diri, Sempat Kirim Pesan ke Istri yang Baru Melahirkan

Gara-gara Judi online, Ojol di Semarang Bunuh Diri, Sempat Kirim Pesan ke Istri yang Baru Melahirkan

Regional
Takut KKB, 1.883 Warga Distrik Bibida Paniai Mengungsi

Takut KKB, 1.883 Warga Distrik Bibida Paniai Mengungsi

Regional
Penyebab 36 Jemaah Haji Asal Jateng DIY Meninggal di Tanah Suci

Penyebab 36 Jemaah Haji Asal Jateng DIY Meninggal di Tanah Suci

Regional
Program 'Si-Manis Mart' Digelar untuk Tekan Laju Inflasi di Jateng

Program "Si-Manis Mart" Digelar untuk Tekan Laju Inflasi di Jateng

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com