DEMAK, KOMPAS.com - Proses pembangunan tanggul Sungai Wulan di Dukuh Norowito, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terus dikebut.
Seperti diketahui tanggul Sungai Wulan di Dukuh Norowito sempat jebol dua kali pada Februari dan Maret hingga menyebutkan banjir di Demak hingga sedalam 3 meter.
Usai jebol pada Februari sempat ditambal dengan kontruksi bangunan tanggul darurat, namun saat debit air meninggi jebol lagi pada Maret hingga menyebabkan bencana banjir serupa.
Baca juga: Beras Mahal, Petani di Demak Pungut Gabah Busuk untuk Konsumsi
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pamali Juana, Harya Muldianto mengatakan, untuk saat ini progres pembangunan tanggul permanen sudah mencapai 25 persen.
"Kami terus berproses ya, progres (pembangunan) ini sudah 25 persen," ujar Harya saat dihubungi Kompas.com, melalui telepon, Selasa (23/4/2024).
Pasca-tanggul jebol pada Maret 2024 sudah ditangani dengan pembuatan tanggul darurat. Selanjutnya tanggul dikuatkan lagi dengan material yang berbeda, seperti pergantian pancang steel sheet pile (SSP) dan betonisasi.
Baca juga: Banjir Demak, Beban Ekonomi Masyarakat, dan Ancaman Utang...
Kata Harya, target pembangunan tanggul Sungai Wulan di Dukuh Norowito rampung pada pertengahan 2024.
"Targetnya selesai tengah tahun, mungkin bulan-bulan Agustus itu ya. Kita berusaha maksimal," terangnya.
Adapun untuk membangun tanggul permanen di titik tanggul yang sempat jebol, BBWS menganggarkan Rp 30 miliar.
"Ada 30 (miliar), untuk tanggul sama penguatan di sekitar tanggul Norowito itu," beber dia.
Harya menyebutkan, agar tidak ada kejadian serupa, pihaknya juga berencana normalisasi Sungai Wulan dari hulu ke hilir.
"Pasti, nanti bertahap utamanya dari hulu ke hilir itu. Ini pengajuan sudah ada," tandas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.