Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Kompas.com - 23/04/2024, 16:20 WIB
Markus Makur,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Apriani Eletrin Jeria, bocah berusia 1 tahun 2 hari asal Kembur, Kelurahan Satar Peot, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, menderita hidrosefalus sejak lahir.

Seharusnya, pada usia tersebut ia sudah bisa duduk bahkan merangkak seperti anak-anak pada umumnya.

Namun, kondisi yang dialami membuat Apriani hanya bisa terbaring. Kepalanya terus membesar.

Ia tak bisa duduk apalagi merangkak. Supaya bisa duduk, ibu dan bapak serta kakaknya mesti menopang Apriani dari belakang.

Baca juga: Mama Maria Mamu Teteskan Air Mata dan Ucapkan Terima Kasih Saat Terima Donasi Pembaca Kompas.com

UPDATE: Kompas.com memberikan kesempatan pada para pembaca dapat meringankan beban derita bayi Apriani dengan cara berdonasi klik di sini

Seakan merindukan kebahagiaan, Apriani tampak senyum bahagia saat Kompas.com memasuki kediaman mereka pada Senin (22/3/2024).

Apriani yang tengah dipangku sang ibunda, tampak baik-baik saja. Tiada suara tangis atau merengek sedikit pun selain senyuman dari wajahnya.

"Begitu memang dia. Selalu senyum dan tertawa kepada setiap tamu yang datang ke rumah." 

"Mungkin mau sapa, tetapi tidak bisa," celetuk sang ibunda, Helena Yastina Amus (35), Senin pagi.

Helena bercerita, sang anak bungsu itu memang menderita hidrosefalus sejak lahir pada 18 April 2023. Kala itu kepalanya tidak terlalu besar seperti sekarang.

"Kecil saja pas lahir. Makin hari, tambah besar seperti ini. Jadinya dia tidak bisa duduk apalagi mau merangkak karena berat kepalanya," tutur Helena terbata-bata.

Ia mengaku pernah pergi USG ke dokter saat mengandung. Berdasarkan hasil pemeriksaan saat itu, dokter menyatakan ada cairan di kepala janin.

Baca juga: Bayi Marselino yang Lahir Tanpa Anus di Manggarai Terima Bantuan Pembaca Kompas.com

Ternyata apa yang dikatakan dokter menjadi kenyataan saat Apriani lahir di Ruteng. Sang putri menderita hidrosefalus.

Dokter di RSUD Ruteng langsung menyarankan Apriani harus dibawa ke Bali atau Kupang untuk bisa operasi sedot cairan di kepala.

"Begitu dokter omong begitu, kami hanya bisa diam karena ke Bali dan Kupang itu pasti butuh biaya besar." 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Regional
Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Regional
Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Regional
Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com