Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Ibu di Bangka Belitung Tempuh 60 Kilometer demi Tolak Tambang Timah Laut

Kompas.com - 23/04/2024, 07:46 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Ecin (47) bersikukuh menolak tambang timah laut di kampung halamannya di Desa Batu Beriga, Kecamatan Lubuk, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung.

Ibu tiga anak itu pun menempuh perjalanan sejauh 60 kilometer menuju kantor gubernur di Kota Pangkalpinang.

Bersama ratusan orang lainnya, Ecin menyampaikan aspirasi menolak tambang laut bertepatan dengan Hari Bumi, Senin (22/4/2024).

Baca juga: Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

"Kami menggantungkan hidup dari laut sebagai nelayan. Bukan hitungan tahun lagi, tapi sudah turun-temurun," kata Ecin saat aksi demo di kantor gubernur.

Panas terik yang menyengat di halaman kantor gubernur sekitar pukul 13.30 WIB tak menyurutkan semangat pengunjuk rasa untuk menyampaikan aspirasinya.

Sebagian besar berasal dari kelompok masyarakat nelayan Desa Beriga yang terdiri dari ibu-ibu. Kemudian, ada perwakilan mahasiswa dan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Bangka Belitung yang ikut berorasi.

Baca juga: Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Aparat kepolisian tampak bersiaga, mengepung lokasi warga menyampaikan aspirasinya itu.

Menurut Ecin, mata pencarian sebagai nelayan tidak bisa digantikan dengan tambang.

Dari penghasilan nelayan itu, warga bisa menghidupi keluarga mereka. Bahkan membiayai pendidikan anak hingga perguruan tinggi.

"Anak saya lulus kuliah dari hasil nelayan. Sekarang masih ada lagi yang sedang SMP," ujar Ecin.

Dia mengungkapkan, kawasan laut Beriga hingga saat ini masih terjaga keasriannya. Laut Beriga kaya akan ikan, cumi, dan kepiting.

Nelayan yang hanya bermodalkan sebuah perahu dengan mudah membawa hasil tangkapan pulang.

"Buat beli beras sekilo dua kilo mudah kami, Pak. Tinggal melaut sebentar sudah dapat (ikan)," ujar Ecin.

Hal senada diungkapkan Seli yang juga berasal dari Batu Beriga. Masyarakat, sambung Seli, kompak menolak tambang timah laut di daerah mereka.

Penolakan itu dibuktikan dengan datangnya warga beramai-ramai ke kantor gubernur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Regional
Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Regional
Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Regional
Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com