Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Ibu di Bangka Belitung Tempuh 60 Kilometer demi Tolak Tambang Timah Laut

Kompas.com - 23/04/2024, 07:46 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

"Kami tahunya kerja sebagai nelayan. Dampak lingkungannya tidak ada, beda dengan tambang," ujar Seli.

Dia pun mengakui sudah ada sosialisasi terkait rencana tambang di laut Beriga. Namun, warga bersikukuh tetap menolak.

"Daratan sudah habis ditambang, sekarang laut yang harus kami pertahankan," ucap Seli.

Saat ini 90 persen lebih warga Batu Beriga bekerja sebagai nelayan.

Direktur Eksekutif Walhi Bangka Belitung, Ahmad Subhan Hafiz, dengan tegas menolak tambang laut Desa Batu Beriga.

Dia menilai Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang mencakup laut Beriga harus dicabut.

"Perjuangan ini sudah sejak lama, kemudian 2020 dalam aturan zonasi diakomodir tambang laut di sana. Saya tidak tahu apakah politisi tersandera kepentingan atau tidak," beber Hafiz.

Dia menilai, perusahaan timah telah gagal mengelola sumber daya alam di Bangka Belitung. Hal itu berkaitan dengan kasus korupsi pertimahan yang telah menjerat 16 tersangka.

"Ditambah kerugian Rp 271 triliun karena rusaknya ekosistem," sebut Hafiz.

Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Syafrizal ZA, memastikan bakal berkirim surat pada kementerian terkait aspirasi yang disampaikan warga.

Safrizal mengaku mendukung aspirasi yang disampaikan warga karena dirinya juga termasuk pencinta lingkungan.

"Kami juga akan rekomendasikan mana saja izin yang perlu dievaluasi. Masyarakat juga harus tetap dengan pendiriannya, jangan sampai nanti karena sekilo dua kilo beras bisa berubah," ucap Safrizal saat menyambut aspirasi di kantornya.

Di sisi lain, Safrizal mengingatkan, tak semua izin tambang bisa disetop. Sebab, sektor tambang juga menjadi tumpuan ekonomi yang banyak orang bekerja di dalamnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang Speed Boat dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu-sabu

Sakau, Penumpang Speed Boat dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu-sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com