Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Kompas.com - 19/04/2024, 16:44 WIB
Nur Zaidi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Harga gabah di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, anjlok jadi Rp 4.700 per kilogram.

Kepala Bidang Tanaman dan Holtikultura, Dinas Pertanian dan Pangan (Dinpertan Pangan) Demak, Hery Wuryanta mengaku prihatin atas kondisi ini.

Anjloknya harga gabah tersebut membuat kondisi petani tidak diuntungkan.

"Kemarin sebelum banjir (Februari) kan sempat Rp 8.000, turun banyak cuma berasnya tidak turun-turun. Berarti kan keuntungan dinikmati oleh tengkulak," katanya kepada Kompas.com di kantor Dinpertan Pangan, Jumat (19/4/2024).

Baca juga: Beras Mahal, Petani di Demak Pungut Gabah Busuk untuk Konsumsi


Hanya menguntungkan pihak pengepul

Hery menilai, anjloknya harga gabah di Demak hanya menguntungkan pihak pengepul, lantaran mereka membeli gabah usai panen dan menjual beras ke pasar.

"Yang petani yang produksi malah tidak menghasilkan, setelah panen nanti sampai siap dipasarkan itu untungnya kan banyak itu," katanya.

"Kadang juga permainan pedagang juga kok, khususnya yang besar-besar yang menentukan," sambung dia.

Baca juga: Pasca-Lebaran, Harga Ayam di Semarang Masih Tinggi

Di sisi lain, pengaruh intensitas hujan yang tinggi juga memungkinkan jadi pemicu turunnya harga gabah.

"Turunnya kan bertahap itu, kalau-kalau mungkin tidak bisa menjemur ada hujan terus juga mungkin panennya besar-besar," ungkapnya.

Hery menambahkan, harga gabah turun terjadi di seluruh Indonesia. Adanya impor beras juga bisa menjadi pemicu turunnya harga gabah.

Lebih lanjut, ia mencontohkan, apabila ada informasi impor, para pedagang atau pengepul tidak berani membeli gabah dengan harga tinggi.

"Itu kan nasional, seperti impor, macam-macam kan mempengaruhi, psikologi pasar seperti itu. Ada berita info masuk kan pedagang tidak berani, turun gitu," pungkasnya.

Baca juga: Jerit Petani Demak, Ribuan Hektar Padi Membusuk Saat Harga Gabah Melambung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Regional
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Regional
Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Regional
Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Regional
Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Regional
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

Regional
BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Regional
Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Regional
Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com