Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Kompas.com - 18/04/2024, 11:16 WIB
Firmansyah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

BENGKULU, KOMPAS.com - Krisis air bersih mulai menghantui korban banjir di Kabupaten Lebong, Bengkulu.

Pasca-musibah banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Lebong pada Selasa (16/4/2023), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu langsung meninjau lokasi. 

Setidaknya, 7 kecamatan dan 24 desà terdampak. Yaitu Kecamatan Topos, Rimbo, Bingin Kuning, Lebong Sakti, Uram Jaya, Amen, dan Lebong Utara.

Baca juga: Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Dikatakan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, saat ini Pemprov Bengkulu sudah memberikan bantuan logistik kepada para korban terdampak banjir sejak Selasa (16/4/2024) malam berupa sandang dan pangan.

Selain itu, masyarakat diimbau tidak panik karena BPBD Provinsi Bengkulu bersama Tagana sudah menyiapkan dapur umum serta peralatan obat-obatan kesehatan bagi korban banjir Lebong.

"Memang kepanikan masyarakat saat ini sangat luar biasa karena banjir bandang kemarin secara tiba-tiba dengan kedalaman cukup tinggi. Ada beberapa desa lumpuh aksesnya, saat ini aktivitas masyarakat sudah berangsur kembali seperti biasa namun masih banyak yang membersihkan rumah," kata Herwan Antoni saat dihubungi Kamis (18/4/2024).

Baca juga: 50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

"Kita juga sudah mendistribusikan bantuan Logistik atas nama pak gubernur seperti makanan, obat-obatan kesehatan untuk korban banjir," tambah dia.

Sementara itu, Camat Lebong Sakti, Sabirin, sangat mengapresiasi gerak cepat Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui BPBD Provinsi Bengkulu dalam menangani banjir bandang di Kabupaten Lebong.

Hanya saja, saat ini beberapa kecamatan di Lebong juga mengharapkan adanya bantuan air bèrsih untuk para korban banjir.

Distribusi Air Bersih

Sementara itu guna memenuhi kebutuhan air bersih untuk jorban banjir, Polsek Lebong Selatan berinisiatif menyalurkan air bersih.

Kapolres Lebong Polda Bengkulu, AKBP Awilzan, melalui Kapolsek Lebong Selatan AKP Kuat Santoso mengatakan, air bersih tersebut disalurkan kepada warga terdampak banjir di Kecamatan Bingin Kuning, Kabupaten Lebong.

"Penyaluran air bersih ini karena dampak banjir membuat air sungai masih keruh dan belum layak digunakan," ucap Kapolsek.

Ia berharap, bantuan ini bisa membantu kebutuhan konsumsi dan mandi warga. 

Sebelumnya diketahui, Banjir disertai tanah longsor melanda Kabupaten Lebong, Bengkulu, sejak Selasa (16/5/2024). Akibatnya, 2.712 warga mengungsi.

Banjir yang melanda 6 kecamatan ini merusak fasilitas umum, rumah, dan sektor pertanian. Ini adalah banjir terburuk yang melanda Lebong dalam 30 tahun terakhir.

Menurut catatan Kompas.com, banjir serupa pernah terjadi di Lebong pada tahun 1995.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

Regional
Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

Regional
Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com