Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Kompas.com - 18/04/2024, 04:15 WIB
Rosyid A Azhar ,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

Kesibukan menyiapkan lebaran ketupat ini tidak dilakukan oleh Susan dan keluarganya saja. Dipastikan semua rumah tangga warga Jaton juga riuh dengan persiapan menyajikan beragam menu kuliner.

Nasi bulu dan jenang

Nasi bulu atau nasi merupakan sajian khas yang disiapkan saat Lebaran Ketupat bagi warga Jaton. Nasi bulu terbuat dari beras ketan yang dibumbui dengan aneka macam rempah. Kemudian dimasukkan dalam bambu.

Bambu yang digunakan harus terpilih dari jenis tertentu. Sebelum adonan beras dimasukkan, bambu harus dilapisi dengan daun pisang muda sebagai pembungkus saat nasi masak.

Susan mengaku Lebaran Ketupat kali ini tidak menyiapkan secara khusus nasi bulu atau nasi jaha. Namun di rumah orangtuanya menu tersebut dibuat.

Malam hari menjelang Lebaran Ketupat, nasi bulu ini akan dibakar di belakang rumah kedua orangtua Susan.

Baca juga: Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Selain nasi bulu, jenang atau dodol juga menjadi makanan khas Lebaran ketupat. Kali ini, Susan memilih memesan ke kerabatnya dibandingkan harus membuat sendiri. 

“Masak jenang itu lama, juga membutuhkan tenaga yang kuat,” tutur Susan.

Jenang khas Jaton cukup unik karena penyajiannya dibungkus dengan daun woka (livistona). Selain itu juga tidak dipotong dan diletakkan di piring sebagaimana sajian di Jawa.

“Biasanya nasi bulu dan jenang menjadi oleh-oleh saudara-saudara yang berkunjung ke rumah warga jaton,” ungkap Susan.

Asal mula warga Jaton

Awalnya warga Jawa Tondano (Jaton) berada di tiga desa yakni Desa Yosonegoro, Kaliyoso dan Reksongoto. Tiga desa ini lahir di awal abad XX pada masa era pemerintahan Hindia Belanda.

Warga Jaton terus tumbuh dan berkembang hingga muncul kampung-kampung baru seperti Mulyonegoro dan Bandung Rejo.

Sebagai orang Jawa Tondano, Susan merasa tidak lengkap jika tidak merayakan Lebaran ketupat. Hari raya ini merupakan tradisi warisan para leluhurnya. 

Leluhur Jaton merupakan mantan kombatan Perang Jawa atau Perang Diponegoro yang diasingkan Pemerintah Hindia Belanda ke Minahasa, Sulawesi Utara.

Leluhur orang Jaton adalah penganut Islam yang taat. Mereka dipimpin oleh Kyai Mojo seorang tokoh alim ulama ternama pada masanya.

Baca juga: Riuh Tradisi Grebeg Syawal Keraton Kanoman Cirebon, Doa untuk Dunia

Nama asli Kyai Mojo adalah Muslim Mochammad Khalifah. Dia pernah naik haji dan bermukim di Mekkah sebelum memimpin pesantren di daerahnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sebar Hoaks Soal Peredaran Beras Plastik di Media Sosial, Pria di Kalsel Ditangkap

Sebar Hoaks Soal Peredaran Beras Plastik di Media Sosial, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Regional
[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

Regional
3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

Regional
Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com