Kyai Mojo dan pengikutnya kemudian bergabung dengan Pangeran Diponegoro melawan Pemerintah Hindia Belanda. Perang Jawa (de Java oorlog) berkobar selama 5 tahun (1825-1830) yang membangkrutkan kas Belanda.
Pasukan Belanda dipimpin oleh Jenderal Hendrik Markus baron de Kock, Panglima Tentara Kerajaan Hindia Belanda.
Perang ini dimenangkan oleh Belanda melalui tipu daya. Para pemimpin perang ini kemudian diasingkan. Kyai Mojo dan pengikutnya diasingkan ke Minahasa, Sulawesi Utara.
Hidup di Minahasa tak membuat iman Kyai Mojo dan pengikutnya surut. Bahkan mereka mampu menegmbangkan kebudayaannya sendiri setelah menikahi para gadis Minahasa.
Tradisi santri yang diturunkan kepada anak temurunnya antara lain dengan mengamalkan puasa sunat Syawal. Hari raya ketupat merupakan kulminasi dari laku puasa sunat Syawal selama 6 hari yang dimulai pada tanggal 2 Syawal.
Di hari raya ini seluruh keluarga yang berada jauh akan berkumpul di kampung halamannya untuk saling melepas kangen.
“Pada Lebaran ketupat semua berkumpul untuk bersantap makanan yang lezat. Mengumpulkan Kembali semangat persaudaraan dalam keluarga. Sesama warga Jaton dan juga dengan siapa pun yang datang berkunjung ke rumah,” kata Dosen Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo, Mimy Astuty Pulukadang.
Baca juga: Menpora Ingin Tradisi Pacuan Kuda di Ambal Kebumen Jadi Ikon Jawa Tengah
Mimy yang kelahiran Desa Reksonegoro mengisahkan kesibukan orang-orang di desanya menjelang Lebaran Ketupat. Menurut Mimy, bakdo kupat bagi orang Jaton ini tidak sekadar bermakna pesta kuliner ketupat dan menu lainnya. Namun memiliki arti pertemuan kembali para saudara yang telah jauh dari kampung halamannya.
“Seperti anyaman ketupat yang saling menguatkan dan membentuk ruang yang berisi beras, demikian juga dengan makna bakdo kupat sebagai oase perjumpaan persaudaraan para sanak saudara,” ujar Mimy Pulukadang.
Menurutnya, bakdo kupat yang selalu dirayakan warga Jaton dari generasi ke generasi selalu memiliki makna yang kontekstual, dan telah menjadi kebutuhan setiap tahunnya.
Pemerintah daerah pun terlibat dalam perayaan ini. Bahkan acara ini menjadi kalender tahunan pariwisata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.