KOMPAS.com - SER, gadis berusia 22 tahun ditemukan tewas ditemukan tewas di Jalan Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada Minggu (14/4/2024) pagi.
Korban tercatat sebagai warga Dusun Dlangin Lor, Kelurahan Lemahbang, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Sehari-hari, gadis 22 tahun itu bekerja di Toko Busana Muslim Kabupaten Sukoharjo.
Pada Rabu (9/4/2024) malam, SER pamit ke ayahnya keluar dengan teman kerjanya untuk membeli makan. Namun sejak malam itu, SER tak pernah kembali.
Baca juga: Penemuan Jasad Wanita Tertutup Plastik, Keluarga Sempat Curiga dengan Pesan WA dari Korban
Bahkan SER tak merayakan lebaran bersama keluarganya.
Kadus Dlangin Lor, Sukirdi mengatakan kakak korban sempat menghubungi ponsel SER, tapi tak ada jawaban.
"Perginya malam takbiran, malam Rabu, jadi lebaran tidak pulang. Paginya ditanya kakaknya melalui WA ditanya pergi kemana, tapi tidak ada jawaban," jelas Sukirdi.
Setelah tiga hari tak ada kabar, keluarga menerima pesan pesan WhatsApp dari nomor korban pada Jumat (12/4/2024).
Namun pesan Whatsapp yang dikirim membuat keluarga curiga karena korban menggunakan bahasa jawa kromo. Padahal korban tak pernah melakukan hal itu.
"Setelah tiga hari dijawab dengan bahasa kromo. Padahal dia sama ibu, bapak, kakaknya, biasa (bahasa jawa) ngoko tidak bahasa kromo, 'Nggih Sekedap Niki Ajeng Mantuk'," bebernya.
Baca juga: Hilang Sejak Malam Takbiran, Perempuan di Sukoharjo Ditemukan Tewas Tertutup Plastik Hitam
Ia menyebut ponsel korban tetap aktif hingga Sabtu (13/4/2024). Saat itu pihak keluarga menduga korban pergi ke rumah temannya.
"Di WA selalu dibuka, tapi ya tidak pernah dibalas. Hp masih aktif," ujar dia.
Keluarga korban kemudian membuat laporan ke Polsek Jumapolo.
"Setelah laporan ke saya, saya minta laporan ke Polisi. Soalnya sudah empat hari dan mencurigakan," jelasnya.
Hingga akhirnya keluarga mendapat kabar soal penemuan mayat perempuan dan saat dicek ke RS Moewardi, mayat tersebut adalah SER.