Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen Universitas Pattimura yang Diduga Lecehkan Mahasiswi Belum Diperiksa, Begini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 16/04/2024, 15:16 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dosen Universitas Pattimura Ambon berinisial AS yang dilaporkan ke polisi atas tuduhan pelecehan seksual terhadap mahasiswinya hingga kini belum diperiksa.

Padahal, AS telah dilaporkan ke Polda Maluku oleh korban sejak Rabu (3/4/2024) pekan lalu.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Maluku Kombes Pol Andri Iskandar mengatakan sejauh ini penanganan kasus tersebut masih terus diselidiki.

"Kita masih selidiki," kata Andri kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Selasa (16/4/2024).

Baca juga: Kasus Oknum Dosen Universitas Pattimura Lecehkan Mahasiswi, Rektor: Kami Serius Tangani

Ia mengaku pihaknya baru akan memanggil AS untuk diperiksa setelah semua saksi dimintai keterangan.

Saat ini, kata Andri, masih ada dua saksi yang harus diminta keterangannya.

Kedua saksi yang merupakan teman korban itu belum bisa dimintai keterangan lantaran masih libur Lebaran di kampung halaman.

"Kita masih menunggu dua saksi teman mahasiswa (korban), saat ini mereka libur di kampungnya," sebutnya.

Menurut Andri, setelah dua saksi tersebut dimintai keterangan barulah penyidik memeriksa AS selaku terlapor.

"Nanti setelah semua saksi diperiksa, baru nanti terlapornya diperiksa," katanya.

Terkait kasus tersebut, pimpinan Universitas Pattimura Ambon menyerahkan sepenuhnya penanganan hukum kepada polisi.

Baca juga: Diduga Lecehkan Mahasiswi, Oknum Dosen Universitas Pattimura Dilaporkan ke Polisi

Di samping itu, pihak universitas juga masih terus memproses dugaan pelanggaran etik yang dilakukan AS.

Untuk sementara waktu AS dibebastugaskan sebagai pengajar di kampus tersebut selama proses hukum berjalan.

AS, dosen FKIP Universitas Pattimura Ambon, dilaporkan ke polisi karena diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswinya sendiri.

Adapun perbuatan oknum dosen itu terjadi di ruang perkuliahan pada Rabu (3/4/2024).

Usai kejadian itu korban bersama keluarganya langsung melapor ke  Polda Maluku. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com