KOMPAS.com - Rektor Universitas Pattimura Ambon, Prof Fredy Leiwakabessy, memastikan pihaknya akan mengusut tuntas dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oknum dosen kepada seorang mahasiswi.
Terkait kasus tersebut, Fredy telah memerintahkan dekan, ketua jurusan hingga satgas penanganan kekerasan seksual bentukan kampus untuk segera menangani masalah tersebut.
Adapun kasus yang menimpa mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) itu telah dilaporkan keluarga korban ke polisi pada Rabu (3/4/2024).
Baca juga: Diduga Lecehkan Mahasiswi, Oknum Dosen Universitas Pattimura Dilaporkan ke Polisi
"Jadi langkah yang saya ambil, saya sudah perintahkan dekan memanggil terduga pelaku agar diselesaikan secara cepat," kata Fredy kepada Kompas.com via telepon, Kamis (4/4/2024).
Selain itu Fredy mengaku telah memerintahkan satgas penanganan kekerasan seksual dan semua wakil rektor untuk menangani kasus tersebut hingga tuntas.
"Kami juga punya satgas antipelecehan seksual. Saya sudah perintahkan melalui ibu wakil rektor III untuk memastikan problemnya seperti apa," katanya.
Menurut Fredy, pihaknya baru mengetahui adanya informasi mengenai kasus tersebut pada Rabu.
"Kan baru kemarin itu jadi kita belum tahu sumber masalahnya seperti apa, apa yang terjadi antara kedua belah pihak," ujarnya.
Ia memastikan pihaknya sangat untuk menangani kasus tersebut. Apalagi mahasiswi yang menjadi korban telah melaporkan kasus tersebut ke pihak rektorat secara langsung.
Baca juga: Saling Ejek Saat Makan Diduga Picu Tawuran Mahasiswa di Universitas Pattimura
"Tadi nona yang korban itu sudah datang lapor ke wakil rektor III dan satgas dan kita sudah ketemu di ruangan saya. Intinya kami sangat serius menangani kasus ini, " katanya.
Saat disinggung tindakan yang akan diberikan apabila oknum dosen tersebut terbukti melakukan pelecehan seksual, Fredy mengaku akan diberikan sesuai aturan yang berlaku.
"Kita sesuaikan dengan aturan yang berlaku dan bukti-bukti yang ada, jadi berikan waktu kepada kami karena kami baru mengetahui informasinya kemarin."
"Hari ini saya langsung memerintahkan untuk penelusuran diawali dengan bertemu korban," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.