Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erni Ditemukan Tewas Terkapar di Jalan, Diduga Terkena Peluru Nyasar

Kompas.com - 16/04/2024, 10:37 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Seorang perempuan ditemukan tewas tergeletak di jalan, wilayah Kecamatan Pengkadan, Kabupaten Kapuas Hulu, pada Selasa (9/4/2024).

Korban adalah Erni Fatmawati (42), yang merupakan seorang warga Dusun Sengkalu, Desa Pengkadan Hilir, Kecamatan Pengkadan.

Kapolsek Pengkadan, Ipda Rindoko menyampaikan, korban ditemukan oleh warga setempat dalam keadaan sudah meninggal dunia. 

Polisi menduga korban terkena peluru nyasar, karena ada beberapa luka ditemukan di sekitar tubuh korban.

Baca juga: Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Daftar Jadi Bakal Calon Gubernur Kalbar

"Hasil analisa sementara yang kami dapatkan, korban meninggal dunia karena peluru nyasar," ucap Rindoko, seperti dilansir dari, TribunPontianak.co.id.

Hasil pemeriksaan sementara, perhiasan dan uang yang dibawa oleh korban, masih utuh atau tidak hilang.

"Diduga korban terkena tembak peluru nasar, dan kemungkinan kecil terbunuh atau perampokan," ujar dia.

Ia menyebut, kasus tersebut masih dalam penyidikan Reskrim Polres Kapuas Hulu bersama Polsek Pengkadan.

 

Kapolres Kapuas Hulu AKBP Hendrawan memastikan tidak ada harta benda korban yang hilang, atau bukan dirampok seperti yang dinarasikan.

"Harta benda tersebut berupa dua buah cincin, gelang dan sejumlah uang dan sudah diserahkan kepada suami korban," ujarnya kepada TribunPontianak, Rabu 10 April 2024.

 

Ia menyebut, setelah dilakukan pemeriksaan sementara oleh keluarga korban, bahwa korban mengalami luka sejenis tembakan di bagian belakang badan korban.

Jenazah korban telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Dusun Sengkalu Desa Pengkadan Hilir, Kecamatan Pengkadan.

 

"Terkait kasus tersebut, anggota kita telah langsung melakukan oleh TKP, dengan tim inafis, dan mengumpulkan barang bukti, guna menentukan petunjuk dalam penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.

Kronologi penemuan korban berawal pada Selasa 9 April pada pukul pukul 07.00 WIB.

Korban diketahui dari rumah kerabatnya di Dusun Repun, Desa Pinang Laka, berkendara menggunakan motor menuju tempat tinggalnya di Dusun Nanga Sengkalu.

Tepatnya pukul 07.30 WIB, ada seorang warga mendengar suara letusan senapan sebanyak 1 kali.

Pada saat itu, warga tersebut sedang berada di kandang ayam miliknya, yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian, namun belum tahu apa yang terjadi saat itu.

Korban ditemukan setelah warga itu hendak mengantar ayam pesanan orang dan bertemu penjual sayur di jalan.  

Baca juga: Perusahaan Brunei Ingin Bangun Kereta Cepat Lintasi IKN dan Malaysia, Ini Tanggapan Pj Gubernur Kalbar

Mengetahui hal tersebut keduanya langsung menuju ke lokasi kejadian, dan melihat seorang wanita sudah tergeletak dengan posisi telungkup di pinggir jalan.

Sekitar pukul 08.00 WIB, dua orang tersebut menelepon warga lainnya yang tinggal di Dusun Repun Desa Pinang Laka, untuk minta bantuan mengantarkan korban ke rumahnya di Dusun Sengkalu Desa Pengkadan Hilir Kecamatan Pengkadan.

Sekira pukul 09.00 WIB, pihak Polsek Pengkadan langsung mendatangi TKP untuk melakukan penanganan lebih lanjut.

______________

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul, "Diduga Terkena Peluru Nyasar, Seorang Wanita di Kapuas Hulu Meninggal Tergeletak di Jalan" (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SAHIRUL HAKIM)

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul, "Polisi: Wanita yang Meninggal Dunia Tergeletak di Jalan Pengkadan Kapuas Hulu Bukan Dirampok" (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SAHIRUL HAKIM)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com