Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Green-Yellow-Red", Skema "Delaying System" Polda Lampung Saat Arus Balik Lebaran 2024

Kompas.com - 12/04/2024, 21:26 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Polda Lampung membuat tiga kategori penerapan "delaying system" yang digunakan pada arus balik lebaran 2024.

Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika mengatakan, pelaksanaan "delaying system" atau penundaan perjalanan dilakukan secara optimal dengan mempertimbangkan beberapa faktor.

Faktor-faktor tersebut antara lain, jumlah kendaraan yang kembali, kapasitas dan jumlah kapal, waktu tempuh dan bongkar muat.

Baca juga: Update Arus Balik: Polri Segera Berlakukan Contraflow di Km 70 hingga 47 Tol Japek

"Serta mempertimbangkan kapasitas rest area dan bufferzone di jalan lintas," kata Helmy melalui wawancara tertulis via WhatsApp, Jumat (12/4/2024) malam.

Secara rinci, Helmy menjabarkan "delaying sytem" yang diterapkan oleh Polda Lampung ada tiga kategori, yakni Green, Yellow, dan Red.

"Green berarti keadaan normal. Lalu yellow berarti ada antrean berjarak 1 KM dari pintu gerbang pelabuhan. Dan red berarti ada antrean berjarak 4 KM dari pintu gerbang pelabuhan," kata dia.

Pada situasi "yellow", penundaan perjalanan akan dilakukan dengan mengaktifkan 5 rest area di jalan tol Lampung, serta 4 buffer zone di Jalinsum dan Jalinpantim.

"Sedangkan pada situasi red, semua rest area dan buffer zone akan diaktifkan," kata Helmy.

Untuk mendukung skema delaying system ini, delapan rest area yang menuju Pelabuhan Bakauheni telah disiapkan yakni mulai dari KM 215B sampai KM 20B.

Total kapasitas delapan rest area ini sebanyak 1.200 kendaraan.

Baca juga: Hadapi Arus Balik, Menhub Fungsikan Pelabuhan Panjang Lampung Angkut Pemudik Motor dan Mobil

Lalu 4 buffer zone di Jalinsum dan Jalinpantim memiliki kapasitas yang mampu menampung 360 kendaraan.

"Jadi dengan delay system, secara adil menggeser kendaraan yang ada di rest area dan buffer zone secara bertahap sesuai dengan jumlah kendaraan yang naik ke kapal," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Regional
Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Regional
Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Regional
Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Regional
Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Regional
Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Regional
Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Regional
Preman di Lampung Aniaya Pemilik Warung, Minta Nambah Jatah 'Akamsi'

Preman di Lampung Aniaya Pemilik Warung, Minta Nambah Jatah "Akamsi"

Regional
Hadiri Puncak HKG PKK di Solo, Iriana Jokowi Ingatkan Peserta Beli Oleh-oleh

Hadiri Puncak HKG PKK di Solo, Iriana Jokowi Ingatkan Peserta Beli Oleh-oleh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com